Ingin Melerai, PNS Polsek Kendal Jadi Korban Aniaya

Seorang pemuda mabuk menganiaya teman wanitanya dan seorang PNS yang bertugas di Mapolsek Kendal pada Sabtu (30/3) lalu.


Kejadian itu terjadi di area parkir minimarket di Kelurahan Ketapang Kendal.

Berawal saat tersangka, Teguh Wahyu Wibowo (29) warga kelurahan Patukangan, yang dalam kondisi mabuk terlibat cekcok dengan teman wanitanya, Ikhromatus Solikhah di depan minimarket.

Dalam cecok itu tersangka pun menganiaya teman wanitanya.

Muhammad Yahya, PNS yang bekerja di Polsek Kendal baru saja selesai belanja di minimarket tersebut berusaha menghentikan tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh tersangka.

Bukannya berhenti, tersangka malah mengancam akan membunuh Yahya dan menghajarnya hingga babak belur.

Korban, Yahya, berusaha melawan namun tersangka terus menghajarnya.

Tak cukup sampai disitu, tersangka mengambil papan tanda parkir yang terbuat dari besi untuk kembali menghajar Yahya.

Akibatnya, Yahya dan IS harus menjalani perawatan di RSUD Dr Soewondo.

Saat ditemui di RSUD Dr Soewondo, Muhammad Yahya, mengatakan karena semakin brutal, dirinya pun kabur ke dalam minimarket, Rabu(3/4).

Saya sempat diancam mau dibunuh kemudian dia mengejar saya dan memukuli saya dibagian kepala dan punggung. Saya lari masuk ke dalam minimarket karena pukulannya membuat dada nadi sesak," katanya.

Beberapa saat kemudian, polisi dari polsek Kendal datang ke lokasi kejadian setelah Yahya menelpon.  

Polisi langsung mengamankan pelaku dan membawa korban ke rumah sakit.  

"Ini yang paling sakit bagian punggung karena kena pukulan besi. Saya hanya ingin melerai tapi malah saya ikut dipukulin," tambahnya.

Kapolsek Kendal kota, Iptu Primadhana Bayu Kuncoro mengatakan bahwa kejadian itu terjadi pada pukul 10 malam.

Saat itu pelaku dalam kondisi mabuk sehingga emosi tidak terkontrol.

"Tersangka dalam kondisi mabuk, ini diperkuat saat kejadian tercium bau alkohol dan tersangka mengaku habis menenggak miras sebanyak 8 botol," katanya.

Sementara itu, tersangka mengaku dirinya dengan korban wanita memang ada hubungan spesial namun hubungan itu terhenti beberapa waktu yang lalu.

Menurutnya kekesalan itu terjadi karena korban wanita melakukan penagihan uang kepada almarhum istrinya.

Saya tengah berduka karena istri saya baru saja meninggal. Dia mengajak saya untuk minum (miras). Setelah minum pergi ke minimarket, saat itu saya mulai emosi karena ingat dia nagih hutang ke almarhum istri saya sebelum meninggal," katanya.