Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo menyambut baik usulan untuk mendirikan patung atau memorabilia maestro Campursari Didi Kempot yang meninggal beberapa waktu lalu.
- Cita-cita Ciptakan Rempah Terbaik untuk Indonesia
- Mila Kunis, Suami Sayang Anak Demi Moore
- AKBP Dr. Hadi Kristanto Janji Beri Pelayanan Terbaik untuk Masyarakat
Baca Juga
Namun menurut Rudy begitu Walikota Solo biasa dipanggil, melihat dahulu dimana lokasi patung tersebut akan didirikan. Jika didirikan di lokasi yang asetnya milik Pemkot Solo tidak ada masalah.
Namun jika didirikan di Stasiun Balapan harus berkoordinasi denah PT KAI demikian juga jika diletakkan di Lokananta juga harus berkoordinasi dengan pihak yang memiliki kewenangan
"Untuk pendirian monumen kita setuju mau dipasang di manapun setuju, apalagi di pasang di (tempat) asetnya Pemkot Solo ndak perlu tunggu lama," ucap Rudi, Senin (11/5).
Namun Rudi justru menilai studio Lokananta di Solo adalah lokasi yang tepat untuk mendirikan patung Didi Kempot. Karena di situlah salah satu tempat Didi Kempot rekaman lagu-lagunya yang sampai semua kalangan bisa menikmati karyanya.
Karena legicynya ada di sana dalam rangka mengumpulkan dana untuk Covid-19, di Lokananta digelar konser amal Didi Kempot yang mampu menghasilkan donasi dalam waktu 3 jam saja mencapai Rp. 5 miliar lebih. Dan saat waktunya diperpanjang bisa menembus angka Rp. 7,6 miliar.
'Nggak ada seniman yang menghalang donasi dalam hitungan jam nominalnya segitu. Apalagi sejalan dengan rencana sebelumnya di Lokananta akan dijadikan museum musik, maka pas jikaomument Didi Kempot ditempatkan di sana," tandas Rudi.
Rudi menambahkan jika usulan tersebut akan disampaikan pada Menteri Sosial agar nantinya juga bisa memberikan penghargaan kepada Didi Kempot. Yang seorang musisi namun juga memiliki keperdulian yang tinggi pada kondisi bangsa dan negaranya.
"ini yang harus diberikan penghargaan. Bukan penghargaan lokal, namun dari negara memberikan penghargaan kepada almarhum mas Didi Kempot sebagai seniman yang memiliki berkontribusi untuk bangsa dan negara," pungkasnya.
- Nasir Jali Ingin Bangkitkan Literasi di Demak
- Soedadyo, Pacu Semangat Olahraga Bersepeda dengan Akronim Moncer
- Oei Tiong Ham, Tokoh Tionghoa Semarang yang Jadi Pengusaha Terkaya Asia Tenggara