Inovasikan Metaverse Borobudur, Binus Semarang Siapkan Konsep Pariwisata Digital Indonesia

Binus University Semarang hadirkan "Metaverse Borobudur" sebuah gagasan kurikulum ajar kampus yang dapat dikelola untuk mengembangkan pariwisata digital Indonesia memanfaatkan teknologi berbasis AI. RMOL Jateng
Binus University Semarang hadirkan "Metaverse Borobudur" sebuah gagasan kurikulum ajar kampus yang dapat dikelola untuk mengembangkan pariwisata digital Indonesia memanfaatkan teknologi berbasis AI. RMOL Jateng

Binus University Semarang menggagas ide kreatif mengembangkan konsep pariwisata digital "Metaverse Borobudur", sebuah sarana virtual untuk dukung pengembangan pariwisata di dalam kurikulum pendidikan kampus.


Gagasan metaverse diprakarsai Siti Elda Hierera Dosen School of Information Binus University. Proyek bersama buatan akademisi dan mahasiswa Binus University Semarang ini semata-mata tidak hanya untuk pembelajaran kampus dan praktikum.

Namun juga dilihat dampaknya, demi memberikan sumbangan pemikiran untuk mendukung pariwisata digital Indonesia. 

"Metaverse Borobudur merupakan sebuah penelitian untuk meningkatkan minat berwisata turis asing atau wisatawan lokal. Modelnya dikonsep menghadirkan wisata digital, gambarannya wisata dikemas dalam bentuk virtual, mobile game. Jadi, wisatawan seakan-akan sedang berada di lokasi wisata, atau kata lainnya berwisata digital sebelum datang ke tempat wisata sesungguhnya," jelas Siti Elda. 

Rektor Binus University Semarang, Dr. Ir. Boto Simatupang menyampaikan, berbagai model kurikulum digital dalam bidang pendidikan, bisnis dan pariwisata bakal selalu dikembangkan, supaya bisa masuk pembelajaran kampus. Mahasiswa lulusan Binus University dipersiapkan untuk menghadapi tuntutan dunia kerja era revolusi industri 4.0. 

"Ada ke depan inovasi-inovasi lain semacam metaverse, Binus University akan terus konsisten menggunakan teknologi digital untuk mendukung pembelajaran. Selain kurikulum ajar, juga dapat dimanfaatkan untuk praktikum bagi mahasiswa. Tujuannya mempersiapkan mahasiswa dapat siap menghadapi tantangan dunia kerja era digital," ucapnya. 

Industri mendatang kemungkinan besar seluruhnya mengandalkan kemajuan teknologi AI, VR, AR, IoT, dan sebagainya, termasuk memungkinkan di dalamnya terdapat ruang interaksi sosial untuk memperluas jejaring penggunanya. Kurikulum pendidikan kampus bagi mahasiswa dibuat sedemikian, diharapkan mempersiapkan mereka siap terserap industri masa kini dan masa depan.