Israel Ingin Buka Kedutaan Besar Di Bahrain

Pemerintah Israel, melalui Menteri Luar Negeri Gabi Ashkenazi, telah mengirimkan surat permintaan kepada pemerintah Bahrain untuk membuka kedutaan besar di ibukota Manama.


Pemerintah Israel, melalui Menteri Luar Negeri Gabi Ashkenazi, telah mengirimkan surat permintaan kepada pemerintah Bahrain untuk membuka kedutaan besar di ibukota Manama.

Dilaporkan surat kabar Yedioth Ahronoth pada Senin (19/10), surat itu dikirimkan kepada Menteri Luar Negeri Bahrain, Abdullatif bin Rashid Alzayani selama kunjungan delegasi tingkat tinggi Israel dan Amerika Serikat (AS) ke Manama pada Minggu (18/10).

Ketika itu, delegasi AS dipimpin oleh Sekretaris Keuangan, Steve Mnuchin. Sementara delegasi Israel dipimpin oleh Penasihat Keamanan Nasional Meir Ben-Shabbat.

Menyambut para tamu, tim Bahrain dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri Abdullah bin Ahmed Al Khalifa dan pejabat tinggi lainnya dari kementerian transportasi, telekomunikasi, industri, perdagangan, pariwisata dan penerbangan.

Selama pertemuan tersebut, Bahrain dan Israel menandatangani komunike bersama untuk membangun hubungan diplomatik dan damai, serta tujuh nota kesepahaman yang dimediasi AS di berbagai bidang kerja sama.

Pembentukan hubungan antara Israel dan Bahrain mengikuti penandatanganan Abraham Accord di Gedung Putih pada 15 September.

Bahrain, bersama dengan Uni Emirat Arab (UEA) menjadi negara Arab ketiga dan keempat yang secara resmi menormalisasi hubungan dengan Israel, setelah Mesir pada 1979 dan Yordania pada 1994.