Di tengah melonjaknya angka positif Covid-19, kabar baik berhembus dari India mengenai obat bernama Ivermectin yang dijuluki obat yang mengalahkan Covid-19â€. Obat ini sekarang telah diproduksi di Indonesia.
- Mau Divaksin Booster, Polres Kendal Sediakan 5000 Paket Sembako Murah
- Ratusan ASN Pemkab Magelang Jalani Skrining Kesehatan
- Sembari Menunggu Logistik Sinovac, DKK Data Anak Usia 5 - 11 Tahun
Baca Juga
Di tengah melonjaknya angka positif Covid-19, kabar baik berhembus dari India mengenai obat bernama Ivermectin yang dijuluki obat yang mengalahkan Covid-19â€. Obat ini sekarang telah diproduksi di Indonesia.
Di India dikabarkan Ivermectin berhasil menurunkan jumlah kematian hingga 25 persen dan memangkas jumlah orang yang terinfeksi hingga 80 persen di negara itu.
Kabar itu disampaikan Sofia Koswara, Vice President PT Harsen Laboratories, kepada para jurnalis di Kudus, Senin (7/6).
Sofia mengatakan, hanya tiga pekan setelah menambahkan Ivermectin di New Delhi, kasus terinfeksi yang memuncak 28,395 orang pada 20 April lalu turun secara drastis menjadi 6.430 orang pada 15 Mei. Kematian juga turun sekitar 25 persen pada bulan yang sama.
Sebetulnya kami juga sudah membagikan Ivermectin ini kepada ribuan orang di Indonesia sejak September tahun lalu. Hasilnya sangat bagus,†ungkap Sofia.
Sofia membagikan Ivermectin karena melihat keberhasilan di berbagai negara ketika itu. Ivermectin berhasil di 16 negara lain seperti Slovakia, Mexico, Peru,†katanya.
Sekarang, Ivermectin sudah diproduksi di Indonesia. Tampaknya dipersiapkan untuk memperkuat perlawanan terhadap pandemi Covid-19.
Pemerintah sudah berikan segala upaya untuk menanggulangi musibah ini, dari obat-obatan dan pelayanan kesehatan bagi warganya. Obat yang mempunyai potensi melawan Covid-19 juga dipersiapkan,’’ papar Dr. Budhi Antariksa PhD. Sp. P (K), ahli paru dari Persatuan Dokter Paru Indonesia ( PDPI ), yang memimpin uji klinis Ivermectin dengan Balitbangkes, Kemenkes di RS Persahabatan dan RS Sulianti.
Budhi menambahkan, Ivermectin merupakan obat minum dan memiliki potensi menghambat pembelahan atau anti replikasi virus, serta memiliki kemampuan sebagai anti peradangan.
Menurut Sofia, dalam waktu dekat Ivermectin akan dibagikan di daerah yang saat ini menderita paling parah, yakni Kudus.
Dokter Budhi membenarkan hal itu. Kudus saat ini statusnya adalah zona hitam. Diperlukan segala upaya untuk mengatasinya. Ivermectin akan diberikan kepada warga Kudus sebagai obat terapi virus Covid-19 dan juga sebagai obat pencegahan,†kata Budhi.
Budhi menegaskan, pemberian Ivermectin dilakukan dengan tetap memberikan obat standar penanggulangan Covid-19 dan kewajiban warga Kudus harus menerapkan perilaku 5M. [sth]
- Komunikasi Berulang Terkait Bahaya HIV/ AIDS Dinilai Dapat Tumbuhkan Kepedulian
- Pakai Masker, Siapa Takut?
- Sambut HUT, Kodim Purworejo Gelar Baksos dan Bazar UMKM