Diguyur hujan deras dan tergerus aliran sungai Blorong, akses jalan utama desa Kertomulyo Kecamatan Brangsong mengalami longsor dan terputus, Selasa (4/12).
- Ini Pesan Mangkunagoro IX Pada GPH Bhre, Siapa Penerus Tahta?
- Serbuan 10.000 Dosis Vaksin untuk Mahasiswa Unsoed
- Sempat Bikin Panik, Polwan Grobogan Bagi-bagi Coklat
Baca Juga
Jalan sepanjang dua puluh lima meter longsor akibat tergerus banjir sungai Blorong dalam beberapa hari terakhir ini.
Hujan yang mulai mengguyur wilayah Kendal membuat jalan semakin longsor dan kini terputus tidak bisa dilalui.
Padahal jalan ini menghubungkan desa Kertomulyo dengan desa Sidorejo dan desa Srogo.
Warga yang hendak melintas menggunakan kendaraan atau sepeda harus memutar karena jalan amblas dan longsor.
Sedangkan warga yang jalan kaki masih bisa melalui jalan ini meski harus melintas jalan setapak yang licin dan berlumpur.
Jalan ini merupakan akses terdekat ke pusat kecamatan akibat jalan terputus warga harus memutar sejauh dua kilometer melalui jalan lain dan melintasi jembatan bambu.
Salah satu warga Kertomulyo, Suroso, mengatakan, warga saat ini lebih memilih untuk memutar jalan yang lebih jauh karena jalan terputus.
Selain anak sekolah dan warga, pedagang juga kesulitan untuk melintasi jalan ini.
Warga sekitar kesulitan terutama anak sekolah yang memang sering melintas sini. Warga yang ke pasar untuk berdagang juga kesulitan jadi kebanyakan harus memutar dulu," katanya.
Longsor kian parah seiring hujan yang mulai mengguyur dan banjir dari sungai Blorong yang mengikis tanggul sungai.
Sementara Sekertaris Desa Kertomulyo, Sukodiyono, mengatakan, selama 2-3 hari jalur tersebut sudah tergolong parah ditambah dengan adanya hujan deras kemarin membuat longsoran semakin besar.
Adapun faktor longsoran, penyebabnya tidak hanya hujan melainkan kondisi tanah serta kontur tanah yang dinilai tidak kuat.
Longsor di lokasi itu faktornya banyak, yang pertama karena tanah itu di pinggir sungai dan tidak ada penahan sepreti tanaman juga menjadi faktor utama sehingga aliran sungai bisa menggerus jalan tersebut. Kemudian kondisi tanah tersebut jika ditambah hujan jelas makin gembur," katanya.
Sedangkan untuk saat ini kondisi jalan meski mengalami longsor dan putus, namun masih bisa dilewati dengan berjalan kaki.
- 1000 Bibit Pohon Ditanam di Jalur Pendakian Gunung Ungaran
- Sukoharjo Argopolitan Expo Jadi Ajang Petani Milenial Unjuk Inovasi Pertanian
- Wali Kota Semarang Dorong Pihak Swasta Rutin Gelar Aksi Sosial