Pemerintah Indonesia dan Kamboja sepakat untuk memperkuat kerjasama ekonomi serta menyepakati perjanjian penghindaran pajak.
- Fenomena La Nina Berdampak Pada Sektor Pertanian
- Bank Jateng Wonosobo :KKI Untuk Percepat Transformasi Digital
- Disdagperinaker Karanganyar Gelar Pelatihan Melinting
Baca Juga
"Dalam perdagangan dua arah telah mengalami trend positif meningkat 10,86 persen selama lima tahun terakhir," jelas Menlu Retno Marsudi usai melakukan diskusi tertutup dengan Menlu Kamboja Prak Sokhonn di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Selasa (4/11) dilansir dari Kantor Berita Politik
Di sektor swasta, Ciputra telah mengembangkan Grand Phnom Penh International City dengan total investasi senilai 70 juta dolar AS.
"PT Deltomed dan Dynamic Pharma (perusahaan Kamboja) juga telah menangani (proyek) perkiraan nilai 60 ribu dolar AS per tahun," ujar Retno
Sementara itu, PT Garuda Food untuk produk makanan diperkirakan telah berinvestasi sebesar 70 ribu dolar AS per tahun, dan JHL Group telah menyelesaikan proyek Kompong Dewa dengan investasi sekitar 100 juta dolar AS.
"Kami sepakat untuk mempercepat pemberlakuan kesepakatan tersebut secara internal," demikian Menlu Retno.
- BI Catat 776.900 Pengguna Baru di QRIS di Jateng Selama 2023
- Video: Menag Blusukan ke Pasar Tradisional Semarang
- DJP Jateng I Tingkatkan Kesadaran Pajak di Kampus