Program Gubernur Jawa Tengah "Jateng Di RumahSaja" yang akan diterapkan selama dua hari, Sabtu (6/2) dan Minggu (7/2), didukung oleh Pemerintah Kota Semarang agar bisa menekan angka penyebaran virus Covid-19.
- Mendag Nilai Harga Sembako di Pasar Sukorejo Murah
- Kasus Covid-19 Melandai, Ekonomi Jateng Tumbuh 2,56 Persen
- 73 Pemuda Kota Magelang Dilatih Berwirausaha
Baca Juga
Program Gubernur Jawa Tengah "Jateng Di RumahSaja" yang akan diterapkan selama dua hari, Sabtu (6/2) dan Minggu (7/2), didukung oleh Pemerintah Kota Semarang agar bisa menekan angka penyebaran virus Covid-19.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengatakan jika Pemkot Semarang mendukung sepenuhnya apa yang telah menjadi kebijakan GubernurJawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Namun pihaknya akan tetap melakukan beberapa modifikasi kebijakan yang nantinya tetap tidak terlalu memberatkan warga Kota Semarang.
"Kami sudah lakukan rapat koordinasi hasil dari SE Gubernur terkait program Jateng di rumah saja bisa berhasil, prinsipnyakita siap dukung dan mengamankan kebijakan-kebijakan beliau yang substansinyaadalah menginginkan warga Jawa Tengah khususnyaSemarang selama hari Sabtu dan Minggu besok untuk menahan diri keluardari rumah dan beraktivitas di dalamrumah, supaya peredaran covid bisa ditekan," terang Hendi, sapaan akrabnya saat ditemui di Balaikota Semarang, Rabu (3/2).
Beberapa tempat yang harus tutup yakni Mall dan pertokoan, perkantoran, pasar tradisional, destinasi wisata dan pusat rekreasi harus mengikuti aturan gubernur.
Namun, kata Hendi, untuk pasar tradisional akan diberikan sedikit kelonggaran, karena pasar tradisionalmerupakan pusat kebutuhan logistik dan kebutuhan pokok.
"Hasil koordinasidengandinas perdagangan akan ada modifikasi terkaitpasar tradisional terkait dengan logistik dan kebutuhan pokok mungkinakan tetap kita perbolehkanuntuk di buka. Intinya pasar boleh buka tapi tidakberkerumun dan semuanya harus lebih disiplin denganprotokol kesehatan, karenamereka menjual kebutuhan pokok, dan juga mereka adalah masyarakat kecil," jelasnya.
Terkait tempat umum seperti gelanggang olahraga, dalam aturan Gubernur memang tidak diaturdan boleh melakukan kegiatan namun tetap dengan aturan Prokes ketat. Beda halnya dengan Tempat wisata yang memang harusbenar-benar ditutup selama dua hari.
"Sarana olahraga tidak diatur, pariwisata jelas diaturharus tutup selama Sabtu Minggu dan saya sudah perintahkan Bu IIn untuk menginventarisisr terutama yang aset pemerintahkota pastikan tutup sepertiSemarang Zoo, Taman Lele, agar bisa menjadi pionir terhadapprogram pak Gub," urai Hendi.
Selain itu, terkait ruas jalan, akan tetap mengikuti aturan PPKM, yakni tujuh ruas jalan yang selama PPKM akan tetap di tutup.
Sedangkan untuk PKL juga tetap mengikuti aturan PPKM yang tutup pada pukul 22.00, karena dalam kebijakan Jateng dirumah saja tidak mengatur tentang PKL.
"Sanksi dalam surat edaran gubernurkantidak diatur secara teknisnanti di tingkat kota sifatnya lebih persuasif untukmembubarkanaktivitas yang dirasa tidak sesuai dengansurat edaran beliau," tekannya.
Sementara itu, Hendi menambahkan jika kebijakan Gubernur untuk masyarakat Jawa Tengah tetap berada dirumah selama dua hari semoga bisa semakin menekan angka penyebaran Covid, utamanya di kota Semarang, yang justru dalam PPKMtahap II ini justru angkanya tidak banyak turun atau stagnan.
"Sekarang yang kita khawatirkan adalah PPKM kedua sejak25 Januari-8 Februari hingga saat ini justru angkanya stagnan terus 800-900 an, penurunannya belum kelihatanmeskipun juga tidak naik. makainilah yang harus kita evaluasi, kuncinya adalah kontrol dari Pemerintah, yakni kita masihlakukan operasi rutintingkatkelurahan, kecamatan maupunkota," keluhnya.
Menurutnya, PPKM tahap II yang berlakunya masih enam hari lagi, akan terus digenjot dengan kontrol dari petugas di lapangan terkait ketertiban prokes di tingkat warga.
"Setiap hari petugas dari tingkat kecamatanhingga kota sudah patrolikepada masyarakat yang melanggarprokes dan yang tidak patuhi perwal kita," pungkasnya.
- Lagi, Semen Gresik Raih Penghargaan Industri Hijau Level 5
- Indonesia Bisa Tuntut Pemilik Kapal Penyebab Patahnya Pipa Pertamina
- Semen Gresik Raih Predikat Gold Winner Kehumasan Terbaik Ajang The 1st Indonesia GPR Awards 2023 di Makassar