Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melepas 10 unit bus double decker buatan Karoseri Laksana asal Kabupaten Semarang, ke Bangladesh.
- 350 Juta Voucher Belanja Diklaim Pengguna Shopee
- SIG Jalin Kemitraan dengan TCC Jepang
- Bidik Pembeli Kalimantan, Pemkot Solo Boyong Pelaku Wisata Gelar Promosi di Kota Pontianak
Baca Juga
Ganjar merasa bangga lantaran bus yang diekspor tersebut merupakan karya anak bangsa yang sudah menarik minat negara lain.
Tak hanya melepas ekspor bus, Ganjar dengan semangat mengelilingi pabrik pembuatan body bus itu yang sudah terkenal di dunia otomotif Indonesia itu. Satu persatu tempat ia kunjungi dan melihat langsung proses perakitan badan bus dari awal sampai akhir.
"Yang membuat saya semangat menggebu-gebu itu, ya karena ini mau diekspor. Dengan desain baru karya anak bangsa, bus ini sudah diekspor ke beberapa negara, yang sekarang ini ke Bangladesh," kata Ganjar, Jumat, (21/2).
Selain itu, Ganjar juga senang karena pihak pengusaha memanfaatkan kemudahan ekspor yang diberikan pemerintah. Dari laporan pengelola, Ganjar mendengar bahwa Laksana memanfaatkan insentif berupa kemudahan impor untuk tujuan ekspor.
"Saya mau sampaikan ke pak Presiden dan bu Menkeu, kami di Jateng sudah memanfaatkan insentif yang diberikan pemerintah. Manfaatnya sudah dirasakan, salah satunya ini," mbuhnya.
Ganjar menegaskan bahwa pemerintah akan mendukung penuh kemajuan dunia usaha, khususnya mereka yang fokus pada ekspor. Dirinya bahkan menawari menjadi marketing untuk menawarkan produk-produk unggulan asal Jateng ke berbagai negara.
Sebab menurutnya, ekspor merupakan salah satu upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah. Apalagi, dirinya menargetkan pertumbuhan ekonomi Jateng naik menjadi 7%.
"Nanti saya bantu, saya bisa telpon para Dubes di negara yang prospektif untuk membantu memasarkan produk ini. Ini bagus lho, mewah dan nggak kalah saing dengan produk luar negeri," kata dia.
Di lain sisi, Direktur Utama Laksana, Iwan Arman mengatakan, sudah beberapa kali ekspor ke beberapa negara. Diantaranya Fiji dan Timor Leste. Namun untuk seri double decker, baru kali ini pihaknya melakukan ekspor.
"Dalam waktu dekat, kami akan ekspor ke Filiphina dan Thailand. Saat ini kami sedang melakukan penjajakan," ucap Iwan.
Iwan menerangkan, kesuksesan yang diraih perusahannya tidak hanya diperoleh sendiri. Campur tangan pemerintah, menurutnya sangat besar dalam menyukseskan usahanya itu.
"Banyak sekali kemudahan dan fasilitas yang diberikan pemerintah, misalnya yang sudah saya rasakan adalah kemudahan impor untuk tujuan ekspor. Apalagi, ngurus segala perizinannya sekarang cepat, satu jam sudah selesai semuanya," tutupnya.
- Pertamina Jateng-DIY Bagikan Ribuan Paket Daging Korban
- Kadin Merumuskan Strategi Ekonomi Rendah Karbon di Jateng
- Kampung Wisata Cikadu Turut Dibangun Di KSPN Tanjung Lesung