Pesatnya perkembangan covid-19, di Jawa Tengah membuat Pemerintah Provinsi Jawa Tengah harus sigap mengambil langkah antisipatif.
- Akselerasi Capaian UHC, BPJS Kesehatan Luncurkan Program Pesiar
- DKK Semarang Targetkan Vaksin Dosis Empat untuk Nakes Selesai Dalam Dua Minggu
- ASN Pemprov Jateng Donorkan Darah
Baca Juga
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, sudah menyiapkan tempat di luar rumah sakit yang dapat digunakan sebagai ruang isolasi.
"Saat ini kami sudah siapkan rumah sakit lini satu sebanyak 13, kemudian lini dua 45 dan lini tiga adalah sisanya. Inventarisasi akan terus kami dorong termasuk beberapa rintisan rumah sakit di Solo dan Brebes yang akan kami siapkan khusus untuk penanganan ini," kata Ganjar, Selasa (24/3).
Selain tempat-tempat tersebut, kata dia, ada beberapa lokasi lain yang juga sudah didata. Diantaranya Balai Diklat Pemprov, Balai Diklat Kemenag, Asrama Haji Donohudan, Hotel Kesambi milik Pemprov, juga gelanggang olahraga seperti Jatidiri. Bahkan Ganjar juga meminta tenda-tenda disiapkan sebagai alternatif paling akhir.
"Kalau kondisi memburuk, kami sudah menyiapkan beberapa tempat seperti balai diklat atau hotel milik kami sebagai ruang isolasi. Balai diklat dan hotel milik pemprov memiliki kamar lumayan banyak, sehingga bisa disiapkan untuk itu," tegasnya.
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan TNI/ Polri dalam rangka persiapan kemungkinan terburuk. Beberapa aset milik dua lembaga negara itu sudah didata dan disiapkan apabila dalam kondisi darurat sebagai ruang isolasi.
"Bahkan sekarang saya sudah meminta BPBD untuk mendata, berapa jumlah tenda yang kita punya. Kami sudah mengantisipasi sampai sedetil itu sambil terus berusaha melakukan langkah-langkah preventif," ucapnya.
Ia berharap skenario buruk itu tidak sampai terjadi. Untuk itu, semua cara dalam rangka menekan angka penularan virus covid-19 harus dilakukan seoptimal mungkin.
"Kita harus melakukan tindakan preventif untuk pelandaian jumlah penderita. Supaya tidak semua tertular dan lari ke rumah sakit. Itu pasti memberatkan dan rumah sakit tidak akan mampu. Untuk itu saya perintahkan seluruh Bupati/Wali Kota, Camat, Lurah hingga RT/RW gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tetap tinggal di rumah," pungkasnya.
Sekadar diketahui, saat ini Pemprov Jateng telah menyiapkan 303 ruang isolasi yang tersebar di 58 rumah sakit yang ada. Jumlah itu dipastikan meningkat karena adanya dukungan beberapa rumah sakit swasta yang ikut berpartisipasi.
- Jawa Tengah Raih UHC Award: 99,29 Persen Penduduk Terjamin Program JKN
- Tuntaskan UHC, 4 Daerah di Wilayah Kerja BPJS Kesehatan Pekalongan Kompak Raih Penghargaan
- Salatiga Belum Akan Vaksin Covid-19 Anak Usia 6-11 Tahun