Jatuh Dari Pohon Pria Paruh Baya Tewas

Polsek Kejobong Polres Purbalingga mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) seorang pria meninggal dunia akibat jatuh dari pohon Albasia di Desa Gumiwang Kecamatan Kejobong, Purbalingga, Senin (30/7).


Polisi yang datang selanjutnya melakukan pemeriksaan TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi. Jenazah korban yang sudah dievakuasi ke rumah, selanjutnya dilakukan pemeriksaan oleh polisi dan petugas medis dari Puskesmas Kejobong.

Kapolsek Kejobong AKP Yanis Sri Purbono mengatakan bahwa peristiwa warga jatuh dari pohon Albasia terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Korban diketahui bernama Jumadi (45) warga Desa Gumiwang RT 4 RW 2, Kecamatan Kejobong.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, saat itu korban memanjat pohon Albasia di kebun milik Sukhedi warga desa setempat. Korban memanjat pohon Albasia, untuk memetik buah merica yang batangnya merambat di pohon tersebut.

Saat memanjat pohon tersebut, korban tiba-tiba terjatuh. Jatuhnya korban diketahui pertama kali oleh saksi bernama Mikhan (43) yang langsung mendatangi korban. Kemudian saksi meminta tolong kepada warga, yang kemudian datang membantu.

Saat dilakukan pengecekan, korban ternyata sudah meninggal dunia. Warga kemudian membawa korban ke rumahnya. Selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke pihak desa yang diteruskan ke Polsek Kejobong.

"Anggota polsek yang datang ke lokasi kemudian melakukan pemeriksaan TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi. Selanjutnya bersama dokter Puskesmas Kejobong melakukan pemeriksaan jenazah korban," kata kapolsek.

Hasil pemeriksaan jenazah korban tidak ditemukan tanda penganiayaan. Korban mengalami luka di kepala dan dari telinga mengeluarkan darah. Luka tersebut didapat korban akibat jatuh dari pohon setinggi 8 meter.

"Setelah dilakukan pemeriksaan, selanjutnya jenazah korban kita serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Penyerahan jenazah diserahkan oleh Wakapolsek disaksikan pihak pemerintahan desa," kata kapolsek kepada

Kapolsek menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati saat beraktivitas. Khususnya bagi warga yang akan memanjat pohon diharapkan lebih behati-hati agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.