Jelang pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di empat sekolah yang ditunjuk di Salatiga tanggal 5 April mendatang, Dinas Kesehatan Kota (DKK) telah menyiapkan skenario pelaksanaan vaksinasi bagi tenaga pengajar.
- Peringati Hari Santri, Ribuan Santri di Kabupaten Batang Gelar Kirab Merah Putih
- Gibran Awasi Dan Lihat Langsung Program Makan Gratis di SMK Negeri 7 Semarang
- Tunjang Prestasi Olahraga Dan Seni, Gelora Primadana Diresmikan
Baca Juga
Jelang pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di empat sekolah yang ditunjuk di Salatiga tanggal 5 April mendatang, Dinas Kesehatan Kota (DKK) telah menyiapkan skenario pelaksanaan vaksinasi bagi tenaga pengajar.
Kepala DKK Salatiga dr Siti Zuraidah MKes kepada wartawan Sabtu (27/3) mengatakan, prioritas utama vaksinasi bagi tenaga pengajar di empat sekolah yang tunjuk dengan usia diatas 50 tahun."Kita akan upayakan vaksinasi bagi guru yang sekolahan akan dibuka PTM 5 April mendatang hanya tenaga pengajar diatas usia 50 tahun terlebih dahulu," kata Zuraidah.
Sedangkan, lanjut dia, untuk guru/ tenaga pengajar dengan usia dibawa 50 tahun masih harus menunggu. Hal ini dikarenakan jumlah vaksin yang tersisa di Salatiga sangat terbatas.
"Untuk vaksin Dosis-2 kosong. Kita tinggal menyisakan 300 fayel Vaksin terakhir sampai mendapatkan alokasi vaksin tambahan," ungkapnya.
Sehingga, 300 fayel Vaksin terakhir ini akan diupayakan diperuntukkan bagi lanjut usia (lansia), guru di empat sekolah yang ditunjuk uji coba PTM serta tenaga pelayanan berhubungan langsung dengan masyarakat.
Zuraida mengaku, pihaknya telah melayangkan surat permohonan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Jateng terkait penambahan jumlah vaksin.
"Setidaknya, kita mengajukan permohonan alokasi tambahan vaksin sebanyak 250 fayel," imbuhnya. [sth]
- 2.652 Maba UKSW Ikuti 'Fostering Creative Minority'
- Hari Buruh Di Tegal: Ketua BEM FISIP Kritik Keras Program Pemerintah
- Halal Bihalal Madrasah Miftahul Hidayah