Segala macam skenario pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) masih memungkinkan terjadi hingga ada calon yang resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
- KPU Salatiga Tunjuk RS Dr. Moewardi Solo Tempat Rujukan Pemeriksaan Pasangan Calon Wali Kota
- Siagakan Personel di PPK, Bukti Polres Tegal Wujudkan Pemilu yang Kondusif
- Ada Dua Nama Dapat Surat Tugas, Golkar Sebut Tidak Ada Perpecahan
Baca Juga
Baik itu duet antara Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dengan Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), termasuk Prabowo Subianto dengan salah satu kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ataupun Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan.
"Semua masih mungkin terjadi," katanya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Senin (9/7).
Namun demikian, pengajar di Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) ini tak yakin kalau skenario-skenario pasangan tersebut akan mampu mengalahkan tingkat elektabilitas calon petahana, Presiden RI, Joko Widodo pada Pilpres 2019 nanti.
"Kecuali terjadi kekacauan ekonomi dan politik," pungkasnya.
- Dukungan Kepada Sudaryono Mengalir, Relawan Ganesa Salatiga Raya Salah Satunya
- Ganjar Pranowo Ceritakan Sejarah Ikut Lahirkan UU Kewarganegaraan
- Pernyataan Sikap Mahasiswa UNS Terkait Situasi Politik Jelang Pemilu 2024