Jokowi meminta keterlibatan semua pihak untuk bisa sama-sama membantu perbaikan pelayanan publik bisa lebih baik lagi ke depannya. Terlebih di era pandemi ini, penyelenggara pelayanan publik juga dipaksa untuk bertransformasi.
- HKGS Jadi Isu Seksi Di Pilkada, Bagian Kesra Pemkab Kudus Bantah Lakukan Pendataan
- Laporan Salatiga: Angka Inflasi Terkendali Di Angka 3.01%
- Ekonomi dan Infrastruktur Wonosobo Masih Jadi Sorotan
Baca Juga
Jokowi meminta keterlibatan semua pihak untuk bisa sama-sama membantu perbaikan pelayanan publik bisa lebih baik lagi ke depannya. Terlebih di era pandemi ini, penyelenggara pelayanan publik juga dipaksa untuk bertransformasi.
"Pelayanan publik adalah wajah konkret kehadiran negara dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.Semua pihak harus menjadi bagian dari proses untuk mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik. Masyarakat harus lebih aktif menyampaikan kritik dan masukan atau potensi mal administrasi," demikian ditegaskan Presiden Joko Widodo saat berbicara terkait esensi pelayanan publik kaitannya dengan eksistensi negara, dalam acara Peluncuran Laporan Tahunan Ombudsman RI Tahun 2020, yang disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (8/2).
Untuk itu, para penyelanggara pelayanan publik harus terus meningkatkan upaya-upaya perbaikan. "Negara disebutkan hadir jika mampu menyelenggarakan publik yang prima, cepat, profesional dan berkeadilan," tegas Jokowi, dilansir Kantor Berita RMOL.
Demi mewujudkan pelayanan publik yang prima, mantan Wali Kota Solo ini mengungkapkan pentingnya upaya-upaya yang berkelanjutan, baik yang terkait transformasi sistem tata kelola, perubahan mind set hingga budaya pelayanan publik.
"Budaya birokrasi kita dari budaya senang dilayani menjadi senang melayani," tandas Jokowi. [sth]
- Kali Pertama, Pemkab Laksanakan Apel Peringati Hari Jadi Ke-194 Kabupaten Purworejo
- Terbaik Se-Jateng! Rekor Baru Keterbukaan Informasi Sukoharjo
- Ketua DPRD Jateng Gelontorkan Anggaran Rp10 Miliar