Redupnya isu penambahan masa jabatan presiden tiga periode diyakini akan membuat Presiden Joko Widodo bermanuver sebagai king maker di Pilpres 2024 mendatang.
- Turun Menjadi PPKM Level 2, Ketua DPRD Apresiasi Kinerja Pemkot Semarang
- Jamal Alkatiri: Pengusaha Sarung Siap Bersaing di Pilkada Kota Tegal 2024
- Pemerhati: Berbagai Isu Variatif Soal Ketenagakerjaan
Baca Juga
Redupnya isu penambahan masa jabatan presiden tiga periode diyakini akan membuat Presiden Joko Widodo bermanuver sebagai king maker di Pilpres 2024 mendatang.
Bahkan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pun diyakini akan turut menjadi king maker seperti Jokowi di pilpres nanti.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno mengatakan, tokoh-tokoh politik yang berusaha menjadi king maker dalam hajat akbar demokrasi itu bukan hanya Megawati dan Jokowi.
Menurutnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hingga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga pasti akan berusaha menjadi king maker dalam percaturan politik untuk RI-1.
"2024 bakal banyak king maker. Mega dan Jokowi salah satunya. Tapi akan ada king maker lain macam Prabowo, SBY, dan lainnya," kata Adi Prayitno kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (10/4).
Adapun, menurut pengamat politik jebolan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, kecenderungan Jokowi dan Megawati mempunyai jagoan di PDI Perjuangan akan satu suara.
"Dan pastinya Megawati lebih otoritatif memilih capres karena posisinya sebagai ketum. Nama Puan dan Ganjar akan jadi opsi bagi Mega," tandasnya. [sth]
- Gus Yusuf: Menangkan Luthfi-Gus Yasin!
- Turun Gunung, SBY Birukan Karanganyar Dalam Safari Partai Demokrat Menyapa Rakyat
- Tokoh Pemuda Pemalang Bantu Polres Pantau Pilkades Serentak 2022