Pemuda Muhammadiyah Kota Semarang meminta pihak kepolisian segera menyelesaikan polemik dana Rp 2 miliar.
- Pemuda di Brati Grobogan Diamankan Polisi Curi Handphone Milik Saudara
- Pelaksana Proyek Infrastruktur Desa Jetaksari Grobogan Divonis Empat Tahun Tiga Bulan
- Terduga Seorang Sekdes Korupsi Dana Hibah, Kejari Rembang Menahan Dua Warga Sarang
Baca Juga
"Kalau ada bukti penyelewengan untuk ranah hukum segeraa diproses personil-personilnya. Jangan ragu-ragu, tapi jika tidak ada jangan dicari-cari," kata ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Semarang, AM Jumai, Kamis (29/11/2018) kemarin.
Ia meminta penyidik segera menuntaskan agar tidak menjadi isu liar yang seolah-olah menyudutkan Muhanmadiyah.
Jumai mengakui ada potensi membenturkan antara Pemuda Muhammadiyah dengan Ansor yang menerima anggaran sama dari Kemenpora.
"Jangan sampai pemuda muhammadiyah janga jadi korban pada kepentingan politik 2019," katanya.
Terkait isu pengembalian uang Rp 2 miliar, Jumai menegaskan belum dilakukan.
Alasannya, mekanisme pengembalian dana tidak semudah membalik telapak tangan.
"Tapi kalau rencana sudah ada dan bang Dahnil menegaskan siap mengembalikan dana jika memang ada kerugian negara," ujarnya.
Jumai menambahkan, hubungan Pemuda Muhammadiyah dan Ansor di kota Semarang saat ini sangat akrab. Bahkan, keduanya sering mengadakan kegiatan bareng.
- Usai Bekerja Pada Korban, Pencuri Nekat Lucuti Perhiasan Majikannya Saat Tertidur
- Pengasuh Ponpes di Semarang Akui Rudapaksa Santri di Bawah Umur
- Gadaikan Mobil Rental Milik Tetangga, Warga Kebumen Dibekuk Polisi