Kadin Demak Berdayakan Penjahit Rumahan Produksi Masker Dan APD

Dampak wabah Covid-19, berbagai pedagang dan masyarakat kehilangan penghasilannya, tak terkecuali pengrajin usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Demak.


Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kabupaten Demak, Masnuah, mengatakan, pihaknya memberdayakan sekira 40 pengrajin UMKM untuk pengadaan masker dan alat pelindung diri (APD) untuk didistribusikan hingga ke luar Jawa.

"Dampak adanya covid 19, kawan-kawan UMKM aktivitas produksi lumpuh, karena bahan, pasar dan konsumen berkurang, sehingga mempengaruhi kinerja  UMKM," ujarnya, Sabtu (11/4/2020).

Menurutnya, melalui Kadin Demak yang bekerjasama dengan Kadin Jateng bisa memberdayakan UMKM untuk memproduksi masker dan APD.

"Alhamdulillah, dampak ekonomi akibat Virus Corona masih bisa ditanggulangi, masih bisa meningkatkan ekonomi dan tetap lancar," ujarnya.

Ia menjelaskan, pihaknya saat ini mampu memberdayakan 40 pengarajin UMKM yang tersebar di empat kecamatan, yaitu Guntur, Dempet, Wedung dan Wonosalam.

Ia menambahkan, hasil produksi masker dan APD tersebut didistribusikan hingga ke luar Jawa, yaitu Sumatra, Sulawesi, dan beberapa daerah lainnya.

"Hasil kerjasama dengan Kadin Jateng dan Nasional kita distribusikan ke luar Jawa. Semalam kita kirimkan 100 paket APD ke Palembang," imbuhnya.

Sementara pengurus Kadin Jateng, Kholid Muktiyono menambahkan, musibah virus corona ini sangat merugikan bagi masyarakat, sehingga perlu adanya bantuan pemerintah pusat.

"Berdasarkan data yang terkumpul dari Kadin Demak, sekira 40 pelaku UMKM yang terlibat dan jumlah itu akan terus berkembang, yaitu melalui program-programnya untuk meningkatkan hasil produksi yang belum ada menjadi ada," jelas anggota DPRD Demak Dapil Wedung tersebut.