Langkah pemerintah memberikan penurunan tarif tol bagi angkutan logistik diapresiasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, khususnya bidang perhubungan.
- Jelang Penutupan, Tiga Orang Sudah Daftar Penjaringan Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Dari Demokrat
- Pilpres Sekali Putaran, GSP Ajak Relawan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran
- Jaga Hubungan Antar Pendukung Jokowi, Alasan Airlangga Temui Mega
Baca Juga
Namun demikian, Wakil Ketua Umum Kadin bidang Perhubungan Carmelita Hartoto mengingatkan bahwa tol merupakan opsi pilihan yang jika dilalui, maka pengguna akan jauh merasakan efisiensinya. Untuk itu, dia berharap agar keberadaan tol dan kemurahan tarifnya tidak mengesampingkan pembangunan jalan utama sehingga jalan tersebut tetap bisa berfungsi.
"Salah satu fungsi jalan primer harus tetap berjalan lancar, khususnya pada area asal dan tujuan tertentu," jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi RMOL, Selasa (27/3).
Carmelita juga berharap pemerintah bisa menyediakan jalan arteri primer, yang diperuntukkan bagi lalulintas dan tidak mengganggu lalulintas lokal. Keberadaan jalan arteri primer diyakini bisa menjamin kelancaran angkutan logistik.
"Perlu ketegasan terkait tersedianya jalan arteri (tidak berbayar) yang digunakan sebagai jalan raya primer untuk menjaga kelancaran angkutan. Jika untuk sementara waktu untuk membangun jalan, dipakai skenario tol boleh saja, asal ide lalu lintas menerus tetap terjaga," tukasnya.
- KPU Kota Tegal Tetapkan Nomor Urut Paslon Walikota dan Wakil Wali Kota
- Hadirkan Seni Hiburan Ketoprak, Bawaslu Kudus Selipkan Pesan Pemilu Damai
- Buat Video Dukungan Bupati 2024, ASN Grobogan Dipermasalahkan