Kado HUT Ke-50, GKR Mangkubumi Launching Buku Hasil Kolaborasi 34 Penulis

GKR Mangkubumi (Kiri) melayani penggemarnya Anis Novita Sari, dengan membubuhkan tandatangan di bukunya/RMOLJateng
GKR Mangkubumi (Kiri) melayani penggemarnya Anis Novita Sari, dengan membubuhkan tandatangan di bukunya/RMOLJateng

Bertepatan dengan peringatan HUT ke-50, GKR Mangkubumi, meluncurkan Buku ‘GKR Mangkubumi : Penyambung Budaya Adiluhung dan Peradaban Indonesia Modern’.


Buku setebal 363 halaman tersebut ditulis oleh 34 tokoh dengan beragam latar belakang. Diantaranya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menkopolhukam Mahfud MD, Ketua DPR RI Puan Maharani, sutradara dan sineas Garin Nugroho. 

Raja Kraton Yogyakarta Sri Sultan HB X sekaligus yang ayahanda GKR MAngkubumi juga ikut menyumbang tulisan untuk buku ini.

"Buku ini, secara umum mengulik kisah masa lalu Gusti Mangku saat masih bernama Raden Ajeng Nurmalitasari, kemudian berganti GKR Pembayun dan kemudian menyandang gelar GKR Mangkubumi. Para penulis di buku ini mengutarakan GKR Mangkubumi sebagai sosok yang simpel dan apa adanya, bahkan ia kerap tampil dalam kesahajaan tanpa sapuan make up,"  ungkap Julius Felicianus tim penulis, Senin (28/2/2022).

Mewakili penulis, Mengkopolhukam Mahfud MD mengisahkan awal mula perkenalannya dengan GKR Mangkubumi. Mahfud menilai, predikat penyambung budaya adiluhung dan peradaban Indonesia modern layak diembannya.

“Bagaimana dia lahir dan dibesarkan di pusat kebudayaan, lalu bergaul dan menjalani kehidupan sehari-harinya dalam nuansa modern. Itu murni saya tulis sendiri. Kalau cuma formalitas, saya bisa menyuruh staf buat nulis. Tapi, ini tidak, saya tulis sendiri,” ungkap Mahfud.

Di dalam buku tersebut, dikisahkan pula tentang proses kelahiran GKR Mangkubumi, yang memiliki nama kecil RAj Nurmalitasari. Kisah tersebut, dipaparkan langsung oleh sang ibunda, GKR Hemas. Kemudian, rentetan kisah hidup dari muda hingga dewasa, disajikan para penulis lainnya.

GKR Mangkubumi menuturkan, buku ini menjadi kado terindah di momen ulang tahunnya yang ke-50 tersebut. Menurutnya, apa yang ditulis oleh tokoh publik, rekan-rekannya semasa muda, hingga gurunya di bangku sekolah, sangat bermanfaat untuk refleksi diri.

“Isinya sangat bermacam-macam. Tapi semuanya kesan-kesan yang baik. Saya sangat berterimakasih pada seluruh penulis dan tim penyusun. Buku ini menjadi refleksi bagi diri saya, agar ke depannya bisa lebih baik,” katanya.

Kesan positif disampaikan Anis Novita Sari, pengusaha properti Graha Permata Asri Sleman, yang menjadi pengagum GKR Mangkubumi.

“Saya sangat mengagumi beliau, sangat menginspirasi. Sosok pengayom, dengan anak muda pun dengan telatennya sabar melayani memberikan motivasi anak muda demi kemajuan anak bangsa,” ungkap Anis. 

Pada kesempatan tersebut Anis beruntung mendapatkan buku dengan tanda tangan asli GKR Mangkubumi dan berfoto bersama.

Kesan positif juga disampaikan pengusaha properti sekaligus pemilik Alimdo Regency di Jalan Gito Gati Sleman, Alim Sugiantoro. Ia yang turut hadir di acara ini mengaku terkesan dengan keseharian Gusti Mangku yang merakyat seperti ayah dan juga eyang-eyangnya.

"Sebagai pengusaha, kami cukup paham kiprah putri sulung Gubernur DIY ini yang begitu mementingkan kemakmuran dan kedamaian untuk rakyatnya. Sebagai pemimpin termasuk di Kadin DIY, Gusti Mangku tampil sebagai sosok yang tangguh, ulet dan rendah hati," kata Alim yang dikenal sebagai pengembang perumahan MBR Godean Jogja Hills.