Kado Luar Biasa Bagi Pemkab Demak, Tutup Tahun Raih Dua Penghargaan Membanggakan

KI Award Tingkat Jateng, dan penghargaan Smart City Tingkat Nasional menjadi kado menutup kalender 2021. Dua prestasi bergengsi itu diraih lewat kompetisi yang berbeda, hanya waktunya berdekatan, yakni 12 Desember dan 14 Desember lalu.


  KI Award dianugerahkan KIP Jawa Tengah, sedang Smart City merupakan gelaran nasional yang diprakarsai Kominfo RI. Dua duanya disabet Pemkab Demak. Ini sungguh menjadi capaian membanggakan sekaligus kado istimewa memungkasi kiprah serta perjalangan mengarungi tahun 2021 yang penuh warga juga tantangan.        

Mempertahankan lebih berat ikhtiarnya ketimbang perjuangan saat meraihnya. Seperti langkah membangun rumah tangga tantangan setelah mahligai disatukan bukanlah pekerjaan yang mudah.  

Realitas ini dirasakan betul jajaran Pemkab Demak untuk mempertahankan prestasi yang telah diraih tahun lalu, yakni KI Award 2020 dan juga anugerah Smart City untuk tahun ini juga. Bayangkan dalam dua ajang kompetisi itu kompetitor yang harus dihadapi tak tanggung tangung.

Mereka adalah Kota dan Kabupaten Tangguh juga.  Delapan nominator, meliputi Kota Surakarta, Kabupaten Kebumen, Wonogiri, kemudian Karanganyar, Batang dan Banyumas merupakan pemain Tangguh yang tidak bisa dipandang remeh. Apalagi di sana ada juga nama Pemkot Semarang yang memiliki reputasi juga rekam jejak yang kinclong. Artinya apa pun hasilnya raihan Pemkab Demak adalah kristalisasi dari ikhtiar yang juga multidimensi, apresiasi juga memaknainya tak bisa dilakukan dari satu sudut saja. 

Ketua Komisi Informasi Provinsi Jawa Tengah Sosiawan mengungkapkan, dalam KI award tahun 2021 memiliki beberapa keistimewaan yaitu pertama penyelengaraan ini berada dimasa pandemi yang belum berakhir.  

“Tentu harus banyak penyesuaian yang kita lakukan baik obyek monitoring dan evaluasi dan beberapa tahapan di percepat namun tidak mengurangi arti dan substansi tahapan monev 2021,’’kata Sosiawan. 

Sos, begitu dia akrab disapa, tak lupa menyampaikan pesan, yakni semua stakeholder yang ada mampu aktif membangun dimensi kondusivitas yang ada. Saat ini , tambahnya, era di mana noise lebih banyak dari pada voice, sehingga publik sering dibuat bingung oleh anomali informasi yang terjadi.  

"Tsunami informasi menyulitkan kita dalam identifikasi,  kemudian telaah dan membedakan mana informasi berkualiatas dan informasi yang sesat," terangnya. 

17 Besar Nasional

Suasana kompetisi yang sengit tak luput dirasakan juga ketika ajang Smart City Contest yang notabene berlevel nasional. Demak menjadi salah satu dari 17 Kota dan Kabupaten di Indonesia yang mendapat penghargaan dari Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.  

Bidang yang dikompetisikan adalah Dimensi Smart Society. Ketujuh belas Kota/Kabupaten tersebut meliputi Kabupaten Demak, Kabupaten Bantul, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Batang, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Pati, Kabupaten Sumenep, Kota Batu, Kota Madiun, Kota Magelang, Kota Padang, Kota Palembang, Kota Surakarta, Kota Tanggerang Selatan, Kota Tanjung Pinang, Kabupaten Situbondo, dan Kota Sibolga.  

Penghargaan diserahkan secara langsung Direktur Utama Bhakti, Anang Ahmad Latif kepada Bupati Demak Eisti’anah, Selasa (14/12/21)  City di Nusantara Hall Ice Bsd Jakarta. Kegiatan yang dilaksanakan secara offline tersebut juga dapat disaksikan secara online, live streaming melalui chanel youtube Kemkominfo TV.  

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate selanjutnya menyampaiakan, penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi komitmen dari kota/kabupaten yang mengikuti program smart city. 

"Penghargaan ini sebagai partisipasi dan mengaspirasi kepada Kota/Kabupaten atas inisiatifnya melaksanakan pembangunan dengan berbasis smart city,” kata Johnny Gerard Plate. 

Terkait dengan event kompetisi smart city, Johnny Plate menjelaskan, pengembangan smart city sebagai bentuk dari utilitasi teknologi digital yang inovatif dan yang solutif. Untuk itu G Plate mengajak  Kota/Kabupaten lainnya untuk menjadi Kota/Kabupaten smart city.  

“Mari bangun ketangkasan kota lewat utilitasi teknologi, sambut potensi dan resiliensi negri melalui smart city demi mewujudkan Indonesia terkoneksi semakin digital semakin maju,’’ujarnya. 

Seusai menerima penghargaan  Bupati menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Dinkominfo Kab Demak. 

  “Alhamdulillah dan terima kasih, itulah untaian kata yang memang dapat mengabstraksikan hari yang begitu istimewa ini. Karena melalui kerja keras, kerja cerdas, dan kolaborasi kita bersama, khususnya dari teman-teman Dinkominfo Demak, kita berhasil memperoleh salah satu penghargaan bergengsi tingkat nasional," kata Eisti. 

“Penghargaan ini sebagai wujud komitmen bersama untuk terus mewujudkan sebuah tatanan pengelolaan masyarakat yang cerdas. Karena hal ini guna mewujudkan partisipasi masyarakat melalui berbagai tindakan alternatif," imbuh Bupati.  

Dengan diterimanya penghargaan tersebut Eisti berharap prestasi ini dapat terus meningkatkan pemberdayaan interaksi masyarakat dengan Pemkab Demak. Eisti juga berkeinginan memaksimalkan pembangunan sistem pembelajaran hingga implementasi manajemen keamanan dan keselamatan di lingkungan masyarakat Kab. Demak. 

Menuju Six Quick Win 

Merespon capain tersebut, Kepala Dinas Kominfo, Dra Endah Cahya Rini Arus Adi, MM mengatakan, kini pihaknya sedang meracik upaya memparipurnakan kualitas layanan melalui program yang disebut Six Qucik Win. Formula Six Quick Win merangkum aspek aspek terkait meliputi CME, Sipanda, Basimda, Taman Kali Tuntang, Bank Sampah, SP4N LAPOR. 

Secara lebih teknis, Kabid Informatika dan Persandian Harso Gutomo  menambahkan,  penghargaan ini merupakan kelanjutan dari evaluasi smartcity yang telah berlangsung beberapa waktu lalu. Menurut Harso Gutomo, program inovasi yang di unggulkan yakni CME (Cengkraman Mata Elang).  

Hal ini merupakan program unggulan yang sudah di kukuhkan oleh Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional). Dengan begitu diharapkan akan muncul lagi inovasi yang selevel dengan CME. Upaya itu goalnya adalah menambah referensi aplikasi atau inovasi yang baru dari Demak yang sampai ke tingkat nasional.