KAGEGE Galang Tanda Tangan Dan Cukur Gratis, Dukung Gibran Jadi Wali Kota Solo

Puluhan orang mengikuti acara potong rambut gratis ala Gibran Rakabuming Raka di jalan Bhayangkara Solo, depan stadion Sriwedari Solo. Acara ini dimotori oleh relawan yang tergabung dalam Kancane Gibran Gaess (Kagege).


Bukan hanya potong rambut saja namun mereka juga menyediakan selembar kain berwarna merah untuk masyarakat bisa memberikan tandatangan dan harapan pada Gibran untuk maju dalam Pilwalkot Solo 2020 mendatang.

Salah satu juru bicara Kagage, Imelda Yuniati sampaikan pihaknya menggelar acara cukur gratis ala Gibran dan penggalangan tanda tangan ini sebagai bentuk dukungan kepada Gibran Raka Buming Raka untuk pencalonan Walikota Solo.

"Karana untuk dukungan dengan KTP cukup riskan, jadi kita penggalaangan dukungan melalui tandatangan," jelasnya kepada RMOLJateng, Minggu (3/11). 

Acara ini sekaligus digelar untuk menunjukkan pada masyarakat bahwa sosok  Gibran memang naik (calon walikota Solo), didukung dan didorong murni oleh masyarakat.

"Jadi bukan seperti yang selama ini beredar karena dia anak seorang presiden, mendapatkan privilege dan lain-lain itu tidaklah benar," tegasnya.

Ditambahkan relawan Kagege, Begawan Ari Duta sebut acara ini juga menjadi test case  awal  untuk melihat seberapa besar  dukungan masyarakat Surakarta terhadap keinginan Gibran sebagai tokoh milenial di Surakarta untuk maju dalam Pilwalkot Solo mendatang.

"Kami dari awal sudah punya mimpi bahwa perubahan hanya bisa dilakukan oleh kaum milenial yang punya wawasan, integritas belum terkontaminasi dengan berbagai hal," imbuhnya.

Pihaknya juga menilai Gibran salah satu tokoh milenial di Surakarta yang miliki nilai lebih. Bukan karena dia anak presiden tapi terbukti Gibran berwawasan luas. Terbukti bisa mengelola bisnisnya hingga sukses.

Ditegaskan Begawan Ari Duta pihaknya tidak berpikir nantinya rekomendasi untuk calon walikota Solo jatuh kepada siapa. Namun pihaknya hanya berupaya untuk mencari dukungan kepada masyarakat agar ada perubahan di Surakarta. Diharapkan  dengan dipimpin kaum milenial untuk perubahan Surakarta bisa tercapai.

"Kami tidak berpikir masalah rekomendasi namun kami berpikir bahwa Gibran siap dulu sebagai calon walikota untuk tahun 2020," tandasnya.