KAI Daop 6 melakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan kehandalan prasarana dalam menghadapi musim hujan. Langkah ini menyikapi intensitas hujan cukup tinggi.
- Pelanggan Kereta Api Belum Booster Wajib PCR
- Aksi Pelemparan Kereta Api, Terancam Hukuman Pidana
Baca Juga
Manajer Humas KAI Daop 6, Franoto Wibowo sebut, terus melakukan pengawasan dan secara aktif. Dengan melaksanakan pengecekan lintas untuk memantau kesiapan SDM, kondisi prasarana, dan berbagai aspek berkaitan dengan keselamatan.
Pengecekan lintasan dilakukan dengan berbagai metode mulai dari berjalan kaki dari satu stasiun ke stasiun lainnya sampai dengan menggunakan kereta pemeriksaan khusus disebut dresin.
"Dalam kegiatan tersebut, Manajemen Daop 6 memeriksa kondisi jalur kereta termasuk kondisi rel, saluran air, dan pelayanan stasiun," terang Franoto dalam rilis tertulisnya, Minggu (23/10).
Menurutnya, pengecekan kondisi lintas secara berkala adalah upaya berkesinambungan untuk mengetahui berbagai risiko yang berkaitan dengan keselamatan perjalanan kereta api.
Di musim hujan, Daop 6 menyiagakan alat material untuk siaga (AMUS) di beberapa stasiun yaitu di Stasiun Wates, Stasiun Patukan, dan Stasiun Purwosari.
AMUS dipersiapkan untuk penanganan darurat berbagai kondisi yang perlu segera diatasi. Selain AMUS, terdapat juga pemantauan ekstra jika kondisi hujan intesitasnya tinggi dan lama.
"Aspek keselamatan perjalanan kereta adalan hal utama dan sangat penting yang menjadi perhatian dan fokus operasional kereta api. Selain pemeriksaan oleh Manajemen, secara rutin, setiap hari ada Petugas Pemeriksa Jalan (PPJ) yang bertugas memeriksa dan mengecek kondisi jalur kereta api," bebernya.
Sementara secara operasional, perjalanan kereta api selalu dipantau di pusat pengendalian operasi akfif selama 24 jam memonitor semua aspek dalam perjalanan kereta api.
- H-3 Penumpang di Stasiun Daop 4 Semarang Alami Peningkatan Tajam
- Genjot Perbaikan, Rel Grobogan Kembali Dapat Dilalui Kereta Api
- Sungai Tuntang di Grobogan Meluap, Jalur KA Semarang Surabaya Kembali Tak Bisa Dilalu