Saat ini gelombang Samudera Hindia di selatan Jawa tinggi dan ganas sehingga memberikan dampak bagi nelayan, daerah wisata dan kawasan pesisir di Selatan Pulau Jawa. Musibah kapal nelayan tenggelam terjadi di perairan Pelawangan Puger Kecamatan Puger Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur pada Kamis (18/7/2018) pukul 08.15 WIB.
- Polri TNI, BPBD dan Relawan Kudus Berjibaku Evakuasi Warga Demak Terdampak Banjir
- Pecah Ban Berjamaah di Tol Cipali, Ban Jelek atau Jalannya Tak Layak?
- Perempuan Paruh Baya Terseret Arus Sungai Tuntang Setelah Empat Hari Hilang
Baca Juga
Kapal nelayan Joko Berek yang berawak 21 orang dihantam gelombang tinggi saat hendak merapat ke pantai sehingga tenggelam. Akibatnya 8 orang awak kapal selamat, 6 orang awak kapal meninggal dunia dan 7 orang awak kapal hilang.
Kapusdatin Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, pukul 08.00 WIB, kapal motor "JOKO BEREK" bermaksud pulang dari melaut dan memasuki Pelawangan. Pukul 08.15 WIB ketika sudah memasuki Pelawangan Puger karena kondisi gelombang laut yang tinggi dan kapal motor tidak sanggup melaju membuat kapal terbalik di jalur masuk.
Pukul 08.30 WIB PUSDALOPS mendapat laporan dari warga bahwa telah terjadi LAKA LAUT di pantai Pancer Puger. Pukul 08.45 WIB TRC-PB loading peralatan untuk menuju lokasi laka laut.
Korban selamat:
1. Sugeng (L/50) Puger Kulon
2. Sun (L/35) Puger Kulon
3. Ran (L/60) Puger Kulon
4. Munawar (L/45) Puger Kulon
5. Ali (L/35) Puger Kulon
6. Sahroni (L/27) Puger Kulon
7. Tar (L/45) Puger Kulon
8. Syaiful (L/22) Puger Kulon
Korban meninggal:
1. Cecep (L/45) Puger Kulon
2. Hasan (L/45) Balung
3. Soim (P/65) Puger Kulon
4. Ulum (P/30) Puger Kulon
5. Hadi (L/28) Puger Kulon
6. H. Dirman (L/50) Puger Kulon (Nahkoda)
Korban hilang:
1. Kowi (L/65) Madaran 1,puger kulon
2. Munaji (L/45) Madaran 1,puger kulon
3. Sapi'i (L/60) Puger kulon.
4. Kosim (belum terdata)
5. Mr X
6. Mr X
7. Mr X
"Team Pos SAR Jember berangkat menuju tempat kejadian musibah. Berkoordinasi dengan instansi terkait dan potensi SAR yang ada. Melakukan asesmen dan melakukan rencana operasi pencarian. SAR melakukan pencarian korban dikoordinir oleh Basarnas," terangnya.
Lebih lanjut Sutopo meminta masyarakat untuk berhati-hati melakukan aktivitas di laut dan pantai. Bagi nelayan agar selalu waspada dan hati-hati saat berlayar. Jika kondisi tidak memungkinkan hendaknya mengurangi aktivitas di laut sementara waktu.
"Bagi masyarakat umum yang akan berwisata di beberapa pantai hendaknya ikuti saran dari petugas. Jangan berenang laut," pesannya.
Menurut Sutopo, saat ini gelombang tinggi di sepanjang Pantai Selatan Jawa. Selalu cermati prediksi cuaca dan tinggi gelombang dari BMKG.
- Aman Dan Kondusif: Polres Wonogiri Laksanakan Pengamanan Salat Idulfitri 1445 H
- Tim SAR Masih Cari Balita Hilang di Pemalang
- Selep Padi Di Blora Terbakar, Pengusaha Rugi Ratusan Juta