Kapal Panorama Nusantara Terbakar Saat Jalani Perbaikan

Kapal Panorama Nusantara terbakar di galangan milik  PT Janata Marina Indah (JMI), kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Senin (18/2/2019). Peristiwa tersebut diketahui terjadi sekira pukul 11.30. 


Diduga api berasal dari ruang penumpang sebelah kanan.

Dari Informasi  di lapangan diketahui kapal penumpang tersebut sedang dalam perbaikan plat atas. Kapal diketahui sudah berada di galangan selama kurang lebih tiga hari.

"Kejadian saat istirahat, sekitar pukul 11.30. Awalnya dari ruang penumpang sebelah kanan," kata salah seorang pekerja bernama Agus.

Api yang membakar kapal Panorama Nusantara diduga dari panas akibat replating atau penggantian plat kapal. Kapal milik PT Prima Vista tersebut diketahui memang sedang perbaikan plat pada dek kapal bagian atas.

"Penyebabnya itu panas akibat dari replating. Jadi ada penggantian plat pada dek atas, kemudian di bawahnya ada plafon. Penyebabnya di situ, dari pekerja, ada pengelasan juga," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Semarang, Ahmad Wahid, di lokasi kejadian, Senin (18/2/2019).

Wahid menjelaskan kebakaran kapal tersebut terjadi sekitar pukul 11.30. Api terlihat pertama kali di gladak kapal bagian atas. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut lantaran saat itu jam istirahat kerja.

"Di Gladak bagian atas, tidak ada korban," jelasnya.

Sementara proses pemadaman berlangsung cukup lama karena tiupan angin kencang dan kobaran api berada di dalam ruangan kapal. Pemadaman dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran dibantu dengan dua unit kapal tunda milik Pelindo III.

"Setelah ada informasi kebakaran, saya langsung perintahkan anggota untuk lakukan pemadaman secepatnya. Berkoordinasi dengan pemadam kebakaran, Polsek, dan tadi ada juga kapal tunda dari Pelindo III," paparnya.

Hingga saat ini petugas masih di lokasi kejadian. Api yang membakar kapal sudah padam dan tahap pendinginan.

"Sekarang sudah pendinginan. Api sudah padam dan tinggal pendinginan. Plat masih panas sehingga dalam pendinginan masih menimbulkan asap," pungkas Wahid.