Yanti, seorang nenek pedagang kerupuk keliling asal Demak, menangis histeris setelah barang dagangannya diborong Kapolres Kendal, AKBP Jamal Alam, Jumat (30/9).
- Bupati Setyo Menjajal Jembatan Kaca Sembari Andum Kupat
- Wabup Sudono Tegaskan Kesiapan Hadapi Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan
- Ribuan Warga Ikuti Pengobatan Gratis dalam Perayaan Waisak di Borobudur
Baca Juga
"Alhamdulilah dagangan kulo diborong. Niki wau kulo takseh dagang keliling terus di mandekke pak polisi," kata Yanti.
Yanti kembali menangis dan bersujud syukur setelah Kapolres Kendal menyerahkan uang pembelian kepadanya.
Sambil gemetar menerima uang dari Kapolres, nenek ini kembali menangis haru karena belum pernah mendapatkan uang sebanyak itu.
"Seumur-umur kulo nembe niki wonten tiyang pak polisi sing borong dagangan kulo. Kulo niki ngantos dredeg nampi artone," jelasnya.
Tangisannya semakin menjadi saat Kapolres Kendal kembali memberikan bantuan berupa paket beras sebanyak 10 kilogram.
"Kulo niki tambah nangis pak, dagangan diborong lha kok niki ditambahi bantuan beras 10 kg. Kulo sujud syukur diparingi niki sedanten. Maturnuwun pak Polisi mugi dados berkah," tambahnya.
Kapolres Kendal, AKBP Jamal Alam mengatakan tergerak hatinya saat melihat penjual kerupuk yang dagangannya masih banyak.
"Hari ini kami bagikan paket beras dan tergerak hati saya waktu melihat Ibu tua berjualan kerupuk tapi dagangannya masih banyak. Saya spontan saja borong kerupuknya," kata Kapolres Kendal, AKBP Jamal Alam.
AKBP Jamal menerangkan, selain memborong kerupuk, polres Kendal juga memberikan bantuan satu paket beras sebanyak 10 kilogram.
"Selain saya borong kerupuknya, kami juga berikan satu paket beras berisi 10 kg dan semoga bermanfaat buat beliau," terangnya.
Dengan membawa beras kemasan 10 kilogram, jajaran Polres Kendal berjalan kaki menyusuri jalanan sekitar Mapolres Kendal.
Tukang becak yang kerap mangkal didepan mapolres Kendal juga diberikan bantuan dari kepolisian berupa beras.
"Sasaran kami, warga yang tidak mampu, kebetulan tukang becak yang mangkal dekat mapolres Kendal," terangnya.
Bakti sosial yang dilaksanakan secara serentak di Polres Kendal dan polsek juga menyasar warga kurang mampu di sekitar Mapolres Kendal.
Warga kurang mampu yang berada di belakang Mapolres Kendal juga disambangi untuk diberikan bantuan beras.
"Warga kurang mampu dibelakang mapolres juga dapat termasuk didesa-desa. Kegiatan ini dilakukan secara serentak baik di Polres maupun di polsek-polsek. Hari ini dibagikan satu ton beras yang dibagikan kepada 100 warga kurang mampu," tambahnya.
Kapolres berharap bantuan beras tersebut dapat meringankan beban masyarakat kecil yang kesulitan kebutuhan sehari-hari paska kenaikan harga BBM.
"Kami berharap semoga bantuan beras ini bermanfaat dan bisa meringankan beban masyarakat kecil yang kesulitan mencukupi kebutuhan sehari-hari paska kenaikan harga BBM,” harapnya.
Sri Nur Adiyah warga Karangsari mengaku senang mendapatkan bantuan beras disaat harga kebutuhan pokok merambat naik dampak kenaikan BBM.
“Senang sekali dan berterima kasih bisa dibantu semoga bermanfaat dan mendapatkan keberkahan untuk semuanya,” kata Sri Nur Adiyah, warga Karangsari.
Polres Kendal juga menggandeng mahasiswa di Kendal, untuk ikut dalam kegiatan ini sebagai bentuk kebersamaan membantu sesama.
- Bagikan 4.577 Kue Merah Putih, Pemkot Semarang Pecahkan Rekor Leprid
- Pembunuhan Karakter Pejuang Islam (1)
- Gelar Rapat soal Wadas, Ganjar Minta Jangan Ada Pejabat Yang Main-Main