Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra SIK. MM mengimbau para orang tua tidak perlu panik menanggapi beredarnya narasi Voice Note percobaan penculikan di sejumlah sekolah di Kabupaten Semarang dari seorang wanita.
"Kami harap untuk warga Kabupaten Semarang untuk tidak panik dan tidak resah, namun kami juga mengingatkan bahwa untuk tetap waspada dan jangan lengah dengan fenomena kejadian yang mungkin terjadi di wilayah lain," kata Achmad Oka di Mapolres Semarang, Kamis (2/2).
Perihal 'Voice Note' akan adanya percobaan penculikan seperti narasi sudah beredar luas diakui sampai saat ini Polres Semarang belum menerima laporan resmi dari warga masyarakat atau dari pihak sekolahan di Kabupaten Semarang.
Adapun narasi Voice Note beredar menjelaskan bahwa terjadi percobaan penculikan pada suatu sekolah yang tidak dijelaskan identitasnya. Saat kegiatan pelajaran olah raga salah satu murid perempuan pada sekolah tersebut mengalami percobaan penculikan.
"Kami dari Polres Semarang menghimbau baik untuk orang tua murid maupun dewan guru hingga tenaga didik tiap sekolahan di Kabupaten Semarang untuk menjalin komunikasi lebih intens antara orang tua dan wali kelas untuk menerapkan sistem kesamaan persepsi saat anak anak pulang dari sekolah," terang dia.
Apabila pihak orang tua tidak bisa menjemput anaknya, Kapolres mengimbau agar bisa memberikan konfirmasi kepada guru wali kelas dan langkah apa yang akan ditempuh serta siapa siapa yang akan menjemput.
"Untuk murid murid yang pulang dengan berjalan kaki atau bersepada hendaknya berkelompok, tidak sendirian," tambah AKBP Oka.
Selanjutnya, Kapolres kembali menghimbau kepada warga Kabupaten Semarang untuk tidak ikut menyebarkan Voice Note tentang percobaan penculikan yang telah beredar, karena belum jelas sumbernya.
Namun pihaknya menegaskan kembali untuk tetap aaspada, apabila menemui kejadian mencurigakan bisa menghubungi Polres Semarang, polsek terdekat maupun Bhabinkamtibmas mengampu pada tiap-tiap wilayah di Kabupaten Semarang.