Polresta Surakarta akan menindak tegas masyarakat yang nekat melaksanakan perayaan malam pergantian tahun dengan kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan masyarakat.
- Nekat, Maling Terekam CCTV Curi Pompa Air di Belakang Rumah Warga
- Bea Cukai Semarang Sebut Modus Pemain Cukai Ilegal Memodif Angkutan
- Polres Purbalingga Ringkus Komplotan Pencuri Lintas Provinsi
Baca Juga
Presiden Amerika Serikat Donald Trump sebut China di balik serangan siber besar-besaran belum lama ini.
Pada akhir pekan lalu, Trump mengesampingkan pendapat Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan para pejabat lainnya terkait serangan mata-mata oleh Kremlin. Alih-alih, Trump menyebut kemungkinan serangan itu datang dari China.
Menanggapi hal tersebut, jurubicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin menyebut Trump berupaya mempolitisasi masalah tersebut, dikutip dari Kantor Berita RMOL.
Amerika Serikat telah mempolitisasi masalah keamanan siber tanpa bukti konklusif dan terus menyebarkan informasi palsu dan melemparkan lumpur ke China dalam upaya untuk menodai citra China,†kata Wang, seperti dilaporkan Associated Press, Senin (21/12).
"Kami berharap Amerika Serikat akan mengambil sikap yang lebih bertanggung jawab terhadap keamanan dunia maya," lanjutnya.
Hubungan antara AS dan China memburuk dalam beberapa tahun terakhir, khususnya di tengah pandemi Covid-19.
Washington kerap menuding Beijing melakukan spionase. Seperti pada Juli, ketika pemerintah AS mendakwa dua warga negara China karena diduga melakukan mata-mata sejak 2009 untuk mencuri informasi terkait vaksin, senjata, dan aktivis hak asasi manusia.
- Satlantas Polres Salatiga Tilang Lima Konten Kreator
- Wujudkan WBK, Kejari Grobogan Tandatangani Pakta Integritas Anti Korupsi
- Puluhan Hektare Tanah Kas Desa Gedangan di Sukoharjo Berpindah Tangan