Menjelang penyelenggaraan Asian Games 2018, Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian menilai Kota Palembang, Sumatera Selatan lebih siap ketimbang DKI Jakarta.
- Perbakin Kota Semarang Tergetkan Tiga Medali Emas dalam PON XX Papua
- Ini Sembilan Ticket Box Pertandingan PSIS Semarang vs PSM Makassar
- Tahun Depan Bisa Jadi Tidak Ada Derby Muria
Baca Juga
"Kalau Palembang tidak masalah, apalagi dengan adanya LRT. Saya sudah cek sendiri LRT bisa mengangkut sampai 400 orang," kata Tito usai memberi Bintang Bhayangkara Utama kepada sejumlah pejabat negara di PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (7/8).
Palembang dan Jakarta adalah dua kota penyelenggara Asian Games 2018 pada 18 Agustus-2 September.
Selain LRT yang mampu mengurangi kemacetan, di Palembang juga memudahkan Polri dalam melakukan pengamanan. Pasalnya, satu wilayah terdapat semua fasilitas penunjang Asian Games dari mulai wisma atlet hingga venue.
"Pengamananya saya lihat akan mudah karena disentralisir semuanya satu kampung, one village," ujar Tito.
Apalagi, masih kata Tito, tempat-tempat wisata seperti Benteng Kuto Besak dan Pulau Kemaro telah ditempatkan pos-pos pengamanan dengan petugas yang menguasai berbagai bahasa.
"Ini luar biasa saya lihat di Sumsel kesiapan mereka," tegasnya Tito.
Sementara itu, di Jakarta masih memiliki problem terutama kemacetan lalu lintasnya. Walaupun ada solusi dari Pemprov DKI untuk meliburkan beberapa sekolah, hal tersebut hanya mampu mengurangi kemacetan 11-15 persen saja.
"Yang mungkin problem di Jakarta, karena Jakarta itu kemacetannya. Tapi prinsip kita maksimal lah untuk melakukan pengawalan," demikian Tito.
- Kepala BNNP Jateng Tutup Turnamen Futsal Antar Ponpes Se-Kota Semarang
- Wali Kota Semarang Minta Atlet Waspadai Covid-19
- Hadapi Adhyaksa FC Sore Ini, Persipa Targetkan Menang