Karambol Silaturahmi Warga Pesindon Pekalongan

Di Kampung Pesindon, Kota Pekalongan, karambol bukan sekadar permainan. Ia simbol silaturahmi dan persahabatan.


Itulah sebabnya, warga Pesindon tak pernah bosan mengadakan lomba karambol tingkat kota. Kali ini, mereka menggelar lomba bertajuk LBH Adhyaksa Cup, dengan total hadiah mencapai jutaan rupiah.

Aiman, salah seorang panitia yang juga dikenal dengan nama paradoks, mengatakan bahwa lomba karambol kali ini akan lebih seru dan meriah dari sebelumnya. 

Lomba akan digelar selama lima hari, mulai dari Kamis 4 Januari 2024. Pendaftaran sudah dibuka sejak Kamis 28 Desember 2023.

“Kami sudah menyebarkan informasi ini ke grup WA Karambol dan media sosial. Kami sudah melakukan evaluasi dari penyelenggaraan sebelumnya, sehingga kami yakin lomba ini akan berlangsung lancar dan menarik,” katanya, Sabtu (23/12).

Lomba karambol LBH Adhyaksa Cup akan diikuti oleh 256 peserta, yang akan bertanding di Lapangan Elang Hitam Pesindon. Panitia telah menyiapkan delapan papan karambol untuk 128 pertandingan dengan sistem gugur.

“Teknisnya, pemain harus menang di dua babak. Jika seri, maka akan ada babak tambahan untuk menentukan pemenang. Pertandingan akan dilakukan pada malam hari, mulai dari pukul 20.00 hingga 00.00 WIB. Kami memilih malam hari agar peserta bisa tetap bekerja atau beraktivitas di siang hari,” jelas Aiman.

Panitia juga membatasi jumlah peserta dan waktu pertandingan, karena pengalaman sebelumnya menunjukkan bahwa antusiasme pemain sangat tinggi. 

“Pada lomba sebelumnya, ada sekitar 800 peserta. Jadi, kami hanya bisa menerima 256 pendaftar pertama. Biaya pendaftaran adalah Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu per kuota, sudah termasuk snack. Peserta boleh mendaftar untuk dua kuota,” tambahnya.

Lomba karambol LBH Adhyaksa Cup akan menghasilkan delapan pemenang, yang akan mendapatkan piala dan uang tunai. 

Juara 1,2,3, dan 4 akan mendapatkan hadiah lebih besar dari juara 5,6,7, dan 8, yang akan mendapatkan uang pembinaan.

Fajar Rifki, koordinator lomba, mengatakan bahwa tujuan lomba karambol adalah untuk menjalin silaturahmi antara pemain dan penggemar karambol di Kota Pekalongan dan sekitarnya. 

Lomba ini juga menjadi ajang untuk mengasah kemampuan dan skil pemain, karena karambol adalah permainan yang membutuhkan kecerdasan, ketepatan, dan kreativitas.

“Di Kota Pekalongan, setiap bulan ada dua hingga tiga lomba karambol yang digelar. Ini sangat bermanfaat bagi pemain untuk menambah pengalaman dan jam terbang. Salah satu buktinya adalah salah satu panitia kami, yang merupakan pemegang rekor kemenangan terbanyak. Sekarang, ia sudah tidak boleh main lagi, dan diberi kehormatan untuk menjadi juri,” ungkap Fajar.

Didik Pramono, Ketua LBH Adhyaksa, berharap lomba karambol edisi ketiga ini bisa berjalan dengan baik dan sukses, serta bisa dilanjutkan ke edisi berikutnya. 

Ia juga berharap lomba ini bisa menjadi sarana untuk mempererat tali persaudaraan dan kepedulian antara warga Kampung Pesindon.

“Saya sebagai warga Pesindon hanya ingin berkontribusi dan berbagi kebahagiaan dengan sesama. Saya berharap dengan adanya lomba karambol ini, warga bisa lebih guyub, rukun, dan peduli terhadap kampung halaman,” pungkasnya.