Kasdim 0714/Salatiga Mayor Inf Hermanus mengingatkan kepada semua elemen-elemen terlibat dalam pelaksanaan Pemilu 2024, untuk waspada segala macam pengaruh dari berbagai kelompok-kelompok.
Tak terkecuali, kelompok radikal yang fanatik serta kelompok pendukung partai politik (Parpol).
- Mantan Wabup Batang Suyono Maju jadi Caleg DPR RI
- Demokrat: PDI Perjuangan Naif
- Bawaslu Jateng Launching Sesarengan Mengawasi Pemilihan 2024 Di Magelang
Baca Juga
Pesan ini disampaikan Kasdim 0714/Salatiga Mayor Inf Hermanus saat Konsolidasi Pengawasan Tahapan Pemilu di Hotel Grand Wahid, Salatiga, Sabtu (5/11).
Sebagai orang nomor dia di Kodim 0714 Salatiga membawa Dua wilayah, Kabupaten Semarang dan Kota Salatiga, Mayor Inf Hermanus akan banyak gangguan yang patut diwaspadai menjelang hingga hari H pelaksanaan hingga pasca Pemilu.
"Kita perlu diwaspadai walaupun katanya Salatiga ini kota Toleran nomor 3 di Indonesia sekarang ini, tapi namanya politik itu tidak mengenal hal tersebut. Kota yang paling aman katanya dalam sekejap bisa berubah jadi kita harus waspada atau berjaga-jaga," ungkap Mayor Inf Hermanus.
Ia yang cukup kenyang dengan tugas teritorial itu, kerap membaca adanya upaya adu domba serta isu-isu lain dari luar terorisme.
Ia menerangkan, sangat berbahayanya gerakan adu domba dan isu-isu politik menjadi kerawanan yang patut diwaspadai.
"Walaupun ya memang secara umum Salatiga relatif aman, namun yang diwaspadai adalah pihak ketiga. Di mana, pihak ketiga dengan segala macam cara yang mendoktrin agen-agennya dan memanfaatkan orang dalam semua bisa terjadi," tandasnya.
Ia kembali menekankan, harus waspada dan diharapkan politik di Salatiga khususnya ke depan aman.
"Namun kita tetap mengantisipasi kemungkinan terjadinya kerusuhan akibat mungkin demokrasi yang berlebihan. Perlu diingat, itu semua bagian reformasi dan akan berpengaruh sampai sekarang," imbuhnya.
Kasdim mengingatkan pelaksanaan Pemilu di Salatiga, agar jauh-jauh hari disiapkan termasuk pendistribusian ke lokasi pemungutan di masing-masing TPS.
Bukan tidak mungkin, bisa saja ada kekurangan surat suara bahkan surat suara yang rusak seperti halnya mengacu kepada pengalaman Pemilu-Pemilu sebelumnya.
Tak dapat dipungkiri, dalam setiap pelaksanaan Pemilu ada aja surat suara yang rusak dan tidak layak untuk digunakan. Padahal persiapannya sudah cukup lama.
"Ya semua bisa terjadi, kampanye hitam dukungan yang berlebihan untuk para calon. Dan Sesuai dengan tugas pokok TNI menurut undang-undang Nomor 34 Tahun 2004 kami bertugas menegakkan Kedaulatan Negara," tegasnya.
- Pj Gubernur Nana Sudjana Meminta Media Beri Dukungan Dan Ikut Awasi
- PSI Berikan Rekomendasi Calon Kepala Daerah di Jawa Tengah
- Bupati Kendal Dico Ganinduto Siap Maju di Pilwakot Semarang