Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas memimpin langsung proses evakuasi dan olah TKP kasus penemuan mayat, warga Dukuh Slemben RT 1/5 desa Duwet Baki Sukoharjo, Jumat (21/8/2020).
- Keracunan Massal Terjadi di MIN 2 Batang, 17 pelajar Muntah-Muntah
- DAS Lusi Grobogan Menunjukan Status Awas, BPBD Grobogan Koordinasi BBWS
- Diduga Alami Serangan Jantung, Sopir Truk Tewas di Parkiran SPBU Salatiga
Baca Juga
Sekira pukul 23.30 wib, nampak dari dalam rumah petugas dengan pakaian APD lengkap membawa keluar empat kantong jenasah untuk dimasukkan ke empat mobil ambulan yang disiapkan.
Setelah itu tim INAFIS Polres Sukoharjo melakukan olah TKP, seperti cek sidik jari di sejumlah benda.
Penyidik juga mengerahkan anjing pelacak untuk menguak kasus meninggalnya empat orang sekeluarga dengan cara yang tragis.
"Masih dalam penyelidikan, nanti akan kita kembangkan," ungkap Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo singkat.
Meskipun sudah terlihat ada empat kantong jenasah yang dikeluarkan dari dalam rumah, yang artinya ada empat korban, namun Kapolres enggan menyebutkan jumlah dan siapa saja yang ditemukan meninggal tersebut.
Mengenai penyebab meninggal dan motif, Kapolres minta masyarakat bersabar menunggu penyelidikan aparat.
"Tunggu penyelidikan dulu, semoga cepat terungkap," Imbuhnya.
Diketahui masyarakat dukuh Slemben Duwet Baki Sukoharjo, Jumat malam dihebohkan dengan temuan empat orang sekeluarga yang sudah membusuk didalam rumahnya.
Korbannya adalah Sur ayah, Han ibu dan dua putra putrinya Ra dan Di. Mereka ditemukan sudah membusuk mengeluarkan bau tidak sedap, diduga meninggal 3 hari sebelumnya.
Menurut pengakuan sejumlah saksi, pada tubuh korban ada bekas luka sayatan. Juga ditemukan darah disejumlah tempat.
Sur, diketahui sebagai pengusaha rental mobil dan sopir sebuah ojek online. Diketahui pula beberapa waktu ini, korban juga merambah bisnis tanah kapling.
Bahkan ada informasi, sebelum ditemukan meninggal, korban sempat menelpon seseorang soal tanah. Selain itu sebelum kejadian korban sempat kedatangan tamu asing untuk urusan bisnis tanah.
- Viral Tangan Anak Lebam Usai Dirawat, Ini Tanggapan Direktur RSUD Batang
- Makin Malam, Bentrokan Demo Mahasiswa di Balkot Semarang Makin Memanas
- Hujan Guyur Semarang, Rumah Dinas Camat Tertimpa Pohon Tumbang