Satu ekor sapi tampak diikat di tiang besi bekas lapangan voli. Dia tiba sejak sore hari, diantar penjualnya ke rumah Suradi, di Jalan Pucang Santoso Timur VIII/9B, RT 04 RW 30, Perumnas Pucanggading.
- Gangster di Semarang Makin Menggila, Polisi?
- Malam Idul Adha, Pemuda Mabuk Bawa Sajam Ngamuk Ancam Penjual Kucingan di Semarang Barat
- Idul Adha, Polres Demak Sembelih 5 Ekor Sapi dan 3 Ekor Kambing
Baca Juga
Sapi seberat 350 kg itu dibeli dari seorang pedagang di Kalicari, Semarang. Kehadirannya makin lengkap saat dua ekor kambing datang menyusul.
Ketiganya menjadi hewan qurban yang dipersembahkan Komunitas Gowes Katahati, sebagai ungkapan syukur di hari raya Idul Adha 1442 Hijriyah.
Ketua Panitia Katahati BerQurban, Muko Adi Arjuno mengatakan, penyembelihan hewan qurban merupakan bentuk rasa syukur anggota komunitas gowes Katahati di hari raya Idul Adha.
"Dari pembicaraan bersama anggota, muncul ide untuk menyembelih qurban di hari raya Idul Adha tahun ini. Meski dalam suasana Pandemi, anggota antusias dan sepakat untuk menggelar qurban satu ekor sapi," ujar Muko, di sela-sela pemotongan hewan qurban, Rabu (21/7).
Dari tujuh orang donatur, kata Muko, terkumpul dana Rp26.650.000. Dana itu digunakan membeli seekor sapi Rp21 juta, biaya potong sapi Rp750 ribu, biaya potong kambing, biaya konsumsi, beli terpal dan sewa tratak.
"Kami juga mendapat bantuan dua ekor kambing dari Bapak Ahmad Rifai dan Bapak Bayu, warga Pucang Santoso," tambahnya.
Penyembelihan berlangsung meriah, meski tetap dengan protokol kesehatan. Semua petugas penyembelihan memakai masker dan disediakan ember air dan sabun cair untuk mencuci tangan. Sebelumnya, panitia menyemprotkan desinfektan ke area lapangan tempat pemotongan.
Warga dan anggota yang menyaksikan tertib dan diminta tetap menjaga jarak aman, serta wajib memakai masker.
Usai disembelih, seluruh anggota Katahati membantu memotong dan menimbang daging untuk dimasukkan kantong plastik. Dari tiga hewan qurban itu dihasilkan 150 bungkus daging. Sebanyak 120 bungkus masing-masing seberat 1 kg dari sapi dan 30 bungkus seberat 0,5 kg dari kambing.
"Seluruh anggota berjumlah 34 orang dan warga sekitar mendapatkan hewan qurban," imbuhnya.
Suradi, panitia dan penasihat Katahati mengaku, bersyukur atas kegiatan ini. Meski dalam suasana yang sulit ditengah Pandemi, anggota memiliki kepedulian yang tinggi dan keikhlasan untuk berqurban.
"Saya senang dan bersyukur karena rasa kepedulian dan keikhlasan anggota untuk ikut berqurban, meski masih dilanda Pandemi Covid-19," ujar Suradi.
Gisah Wati Ningsih, anggota Katahati juga mengaku bangga karena dia dan rekan-rekannya bisa terus guyub dan berbagi kepada sesama.
"Semoga amal ibadah dari para donatur dapat dibalas berkah melimpah dari Allah SWT, dan warga dapat merasakan kebahagiaan ditengah kondisi Pandemi yang sulit ini," ujarnya.
Dia mengaku bersyukur, Katahati yang terdiri atas berbagai anggota lintas agama, suku, dan karakter berbeda-beda, namun dapat memelihara kekompakan, keguyuban dan solidaritas sosial yang tinggi, untuk berbagi pada sesama.
Sebelumnya, Katahati telah menggelar kegiatan bakti sosial dengan membagikan sembako kepada warga kurang mampu pada 6 Juni 2021, kemudian dilanjutkan aksi bersih-bersih lingkungan pada 13 Juni 2021.
"Saya pribadi berharap, agar aksi sosial ini terus dilanjutkan di masa mendatang, dan seluruh anggota terus memelihara kekompakan dan keguyuban. Bersama Katahati, kita terus berikhtiar sehat bersepeda dan guyub selamanya," pungkasnya.
- Gangster di Semarang Makin Menggila, Polisi?
- Malam Idul Adha, Pemuda Mabuk Bawa Sajam Ngamuk Ancam Penjual Kucingan di Semarang Barat
- Idul Adha, Polres Demak Sembelih 5 Ekor Sapi dan 3 Ekor Kambing