Pihak CV Saprotan Utama Bandungrejo, mengaku mengalami kerugian hingga ratusan miliar rupiah akibat kebakaran yang terjadi pada Kamis (21/7) petang.
- Bersihkan Pantai Widuri, Polres Pemalang Sumbang Beras kepada Nelayan
- IDI Salatiga Ingin Miliki Sekretariat
- 100 Kuota Vaksinasi Rabies Gratis Diberikan Dispartan Salatiga
Baca Juga
Hal tersebut disampaikan Publick Relation (PR) CV Saprotan Utama (SU) Bandungrejo, Emelia, Sabtu (23/7) siang. Emelia menyatakan, yang terbakar tersebut kebanyakan adalah stok pupuk yang didatangkan dari Rusia.
"Kebanyakan yang terbakar adalah barang barang kemasan, seperti plastik, karung, dan pupuk yang sudah dikemas. Kami taksir kerugian antara 100 hingga 200 miliar rupiah," terang Emelia.
Selain itu, Emelia menambahkan, bahwa lokasi kebakaran bukan tempat produksi, melainkan gudang penyimpanan saja. "Itu kami duga api muncul dari Gudang D atau C, kemudian merambat ke Gudang B, tempat penyimpanan pupuk," tambah Emelia.
Hingga saat ini, pihak Gudang Pupuk CV Saprotan Utama dibantu Polres Demak terus mengupayakan pemadaman maksimal hingga pendinginan. Hal tersebut untuk meminimalisir dampak yang diakibatkan dari kepulan asap kimia.
Sementara ini, pihak CV Saprotan Utama masih menunggu olah tkp dan penyelidikan Polres Demak dan Polda Jawa Tengah, untuk mengetahui secara pasti penyebab kebakaran.
- Libur Nataru di Kota Tegal, Polisi Perketat Pengamanan Objek Wisata Pantai
- Tingkatkan Disiplin, Polres Wonogiri Gelar Sosialisasi di Pasar
- Geledah Rutan Pekalongan, Aparat Temukan Kartu Remi hingga Korek Api Modifikasi Pisau