Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri telah memetakan seluruh sel kelompok teroris yang ada dan tersebar di seluruh Indonesia.
- Polres Sukoharjo Berhasil Mengungkap 5 Kasus Curanmor
- Dalih Jual Minyak Goreng Murah, Raup Rp600 Buat Beli Mobil dan Renovasi Rumah
- Baru Deklarasi Gangster Tapi Beredar Video Tawuran Di Kaligawe, Begini Kata Polisi
Baca Juga
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjelaskan, masyarakat tak perlu khawatir dengan aksi penangkapan terduga teroris yang dilakukan Densus 88.
"Kami enggak mau bikin publik jadi galau karena adanya titik-titik sel (terorisme) yang ada," ujar dia di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Selasa (5/6) dikutip dari Kantor Berita RMOL
Tito menjelaskan, Polri tak perlu merincikan dari mana kelompok teror itu dan berapa jumlahnya kepada media dan publik, selama tak mengancam keamanan masyarakat luas. Polri hanya akan memantau keberadaan mereka.
"Saya tidak akan menyampaikan itu kepada publik, yang jelas kami mengidentifikasi ada penyebaran (sel teroris) hampir disemua wilayah," ungkapnya.
Lebih lanjut, Tito menuturkan penyebaran ideologi terorisme cepat menular di lingkungan masyarakat akibat pengaruh perkembangan teknologi terutama pemanfaatan internet disinyalir menjadi sarana penyebaran radikalisme.
"Karena memanfaatkan wilayah dan internet itu, tidak perlu crosing bergerak langsung ke wilayah, jadi itu penyebarannya," tandasnya.
- Truk Disita Debt Collector, Pedagang Buang 1,5 Ton Rajungan Busuk ke Kantor Suzuki Finance
- Pelaku Pembunuhan di Batur Banjarnegara Dibekuk
- Pra Cipta Kondisi Sambut Ramadhan, Satpol PP Kota Semarang Amankan 21 PSK