Peningkatan kasus virus corona baru (Covid-19) ikut berimbas terhadap banyaknya tenaga kesehatan alias nakes yang terpapar virus yang menyerang saluran pernapasan tersebut.
- Cuti Bersama Lebaran 2022 Peluang Membangkitkan Ekonomi Daerah
- Polda Jateng Pastikan Jalan Tol Aman Dilewati Saat Nataru
- Lestari Moerdijat : Bangun Kepedulian dan Solidaritas Warga Hadapi Virus Corona
Baca Juga
Salah satu faktor penyebab nakes terpapar adalah karena kondisi fisik yang lelah akibat beratnya beban tugas.
Ketua Dewan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Jakarta Utara, Maryanto mengakui beratnya beban tugas nakes, khususnya yang merawat pasien Covid-19.
Banyak teman-teman (nakes) yang harus kembali bertugas selepas menjalankan tugas di suatu fasilitas kesehatan. Yang seharusnya libur jadi tidak ada libur,” kata Maryanto, Kamis (1/7).
Selain itu, banyak nakes yang harus menggantikan nakes lainnya yang tengah menjalani isolasi akibat terpapar Covid-19.
kata Maryanto, otomatis sumber daya manusia menjadi berkurang di salah satu fasilitas kesehatan.
Langkah Pemprov DKI Jakarta merekrut relawan kesehatan dirasa tepat guna menambah kekosongan tenaga medis tersebut.
Tingginya jumlah pasien mengharuskan banyak fasilitas kesehatan menambah sarana dan prasarana perawatan medis. Hal ini tentunya harus dibarengi dengan penambahan tenaga kesehatan,” kata Maryanto, dikutip Kantor Berita Politik RMOL.
Selain proses perekrutan, Maryanto juga menyoroti Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang dinilai dapat mengendalikan sebaran Covid-19.
PPKM Darurat itu harus dilakukan. Harus mengacu pada penanganan Covid-19 di tahun 2020 lalu yang mana angka sebaran kasus bisa ditekan," kata Maryanto.
Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Dewan Pengurus Pusat PPNI per 30 Juni 2021 mencatat sebanyak 6.389 perawat terkonfirmasi positif Covid-19.
Sedangkan 332 perawat lainnya dinyatakan gugur, 279 perawat suspek, 1.091 perawat kontak erat dengan pasien Covid-19, 100 perawat probable atau suspek bergejala berat, dan 2.790 perawat dinyatakan sembuh.
- Maximus Tipagau Dampingi Mendagri Tandatangani Prasasti dengan Pemprov Sumbar
- Kesiapan Daerah Harus Ditingkatkan untuk Antisipasi Peningkatan Mobilitas Warga di masa Libur Natal dan Tahun Baru
- SPEAK Indonesia Gelar Diskusi Membudayakan Germas melalui Pemberitaan Media