Kelima Kalinya, Pemkot Salatiga Terima Penghargaan Opini WTP

Untuk kelima kalinya, Kota Salatiga menerima penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Menteri Keuangan RI, Kamis (4/11).


Penghargaan berupa plakat dan piagam opini ini merupakan kado akhir Tahun 2021. Raihan prestasi opini WTP kelima kalinya secara berturut-turut ini diserahkan oleh Menteri Keuangan, melalui Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Semarang II kepada Pemerintah Kota Salatiga di Rumah Dinas Wali Kota.

Wakil Wali Kota Salatiga, Dr Muh Haris, SS, M.Si, didampingi Inspektur Kota Salatiga, Drs R. Prasetyo Ichtiarto, M.Si dan Kepala BPKPD Slamet Setyo Budi, SE, M.Acc, saat menerima plakat dan piagam tersebut, menyampaikan terima kasih atas bimbingan KPPN Semarang II dan kerja samanya dengan Pemerintah Kota Salatiga pada tahun terakhir RPJMD 2017-2022.

"WTP lima kali ini menjadi simbol keberhasilan Pemerintah Kota Salatiga dalam membuat laporan keuangan dan keterbukaan," ujar Muh Haris.

Ia mengungkapkan, WTP merupakan apresiasi penilaian tertinggi yang selama ini menjadi motivasi pengakuan kinerja dari setiap daerah.


Seperti yang sering di dengar, akuntabilitas dan transparansi merupakan ciri negara modern. Oleh karena itu, Muh Haris mengharapkan prestasi yang telah dicapai terus dijaga pada masa-masa yang akan datang.

Sementara, Kepala KPPN Semarang II, Sugiarso mewakili Menteri Keuangan menyatakan bahwa, opini WTP dari BPK untuk Kota Salatiga sudah diberikan lima kali berturut-turut.

Hal ini menunjukkan bahwa kepatuhan Pemerintah Kota Salatiga terhadap peraturan dalam menyusun laporan keuangan daerah, telah sesuai dengan standar akuntansi,  efektivitas pengendalian internalnya bagus, serta pengungkapan atas seluruh transaksi bisa diyakini oleh BPK.

Atas raihan itulah maka Pemerintah melalui Menteri Keuangan memberikan apresiasi WTP.

"Biasanya kalau tidak pandemi, Pemerintah Daerah dipanggil ke Jakarta. Tapi pada dua tahun ini, oleh Menteri Keuangan, plakat dan piagam diserahkan melalui kantor vertikal keuangan terdekat yang memiliki wilayah, dalam hal ini adalah KPPN Semarang II," pungkas Sugiarso.