Kemarau, Jawa Tengah Tetap Diguyur Hujan

Meskipun telah memasuki musim kemarau, hujan tetap akan terjadi di sejumlah wilayah di Jawa tengah.


Hal tersebut diungkapkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Klimatologi Semarang.

Iis Widya Harmoko, Kepala Seksi Data dan informasi Stasiun Klimatologi Semarang mengungkapkan, hujan akan tetap terjadi di musim kemarau ini. Dia menerangkan, salah satu prakiraan kemungkinan penyebab terjadinya hujan.

Yakni pertemuan masa udara yang membawa uap air dari perairan NTT dan bagian utara Papua," kata dia saat dihubungi, Jumat (18/5).

Dia juga menerangkan, jika dilihat dari grafis prakiraan cuaca, hujan Masih mungkin terjadi saat kemarau dengan curah hujan dibawah 50 mm.

Curah hujan pada dasaran pertama kemarau, berada di bawah 50 mm. Jumlah tersebut akan terus turun hingga mencapai puncak kemarau," imbuhnya.

Lebih jauh, Harmoko mengatakan kalau saat kemarau, curah hujan diprakirakan berada di bawah 150 mm per bulan. Dia juga mengatakan, prakira musim kemarau akan berlangsung hingga Oktober 2018.

Sedangkan musim hujan diprakirakan akan mulai terjadi pada November atau dasarian ke-32 pada tahun ini," pungkasnya.