Administrasi kebun binatang di Kota Delhi sedang menyelidiki kematian kucing-kucing besar yang ada di kebun binatang kota itu.
- Emma Watson Dicibir Diplomat-diplomat Israel
- Korea Utara Panggil Pulang 43 Dubesnya
- Laporan G7 Dalam Penyusunan Kebijakan Dan Peraturan Perundangan Di Bidang AI
Baca Juga
Data yang diperoleh dari otoritas kebun binatang Delhi menunjukkan bahwa setidaknya tujuh 'kucing besar' mati dalam dua setengah tahun terakhir, seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL.
Kebun binatang Delhi, yang dikenal sebagai Taman Zoologi Nasional, memiliki singa Asia, harimau putih, dan harimau Bengal sebagai bagian dari program pemuliaan konservasi nasional. Laporan menunjukkan empat dari tujuh kematian terjadi karena disfungsi ginjal.
“Kucing besar di penangkaran sangat rentan terhadap penyakit ginjal. Kurangnya alat pengayaan dan olahraga, obesitas, dan perilaku stereotip, diyakini mendukung penyakit tersebut," menurut laporan tahunan kebun binatang selama 2020-2021, seperti dikutip dari Hindustime, Rabu (9/3).
Otoritas terkait tengah melakukan penyelidikan secara teratur dan memeriksa kesehatan mereka.
Direktur kebun binatang Dharam Deo Rai mengatakan kematian kucing-kucing besar itu terjadi sebelum masa jabatannya. Ia membutuhkan waktu untuk menilai kasus-kasus tersebut.
“Akan memakan waktu lama untuk menyelidiki kasus-kasus ini. Namun, penyebab kematian dan semua laporan yang terkait dengannya telah disampaikan kepada direktur sebelumnya. Kami masih akan memantau kesehatan semua hewan saat ini,” katanya.
- Polri dapat Apresiasi di Konferensi ASEANAPOL
- Maspakai Sri Lankan Airlines Dijual Guna Tutup Kerugian
- Presiden Korea Selatan Sampaikan Minta Maaf Terkait Banjir