Gelar Pangan Nusantara (GPN) 2018 diharapkan dapat membangkitkan kembali pangan nusantara sehingga mampu berdaya saing global.
- Upaya Recovery Perekonomian, Kadin Kota Semarang Gelar Ramadhan Vaganza UMKM
- Pasar Murah Jaga Stabilitas Harga Sembako di Kota Solo
- Baru Dua Pekan, Transaksi SemarGres Capai Rp230 Miliar
Baca Juga
"Saya berharap acara GPN kali ini dapat membangkitkan kembali pangan nusantara sehingga mampu berdaya saing global serta peningkatan pengembangan jumlah kerjasama antara petani, dunia usaha, dan lembaga riset," ujar Syukur.
Lebih lanjut ia mengimbau semua pihak, untuk dapat bekerjasama mengembangkan dan mempromosikan potensi aneka pangan lokal nusantara dari seluruh daerah.
"Mari kita kembangkan dan promosikan potensi aneka pangan lokal nusantara dari seluruh daerah, sehingga dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap produk pangan nusantara dan terjadi perubahan mindset pola konsumsi masyarakat menuju ke arah konsumsi yang beragam, bergizi seimbang dan aman," paparnya.
"Di samping itu, potensi pangan nusantara perlu terus kita dorong agar mempunyai daya saing global sehingga mampu mendorong peningkatan ekspor di sektor pertanian," tambahnya.
Ia pun optimistis bahwa cita-cita tersebut dapat terwujud dengan kerjasama yang kuat.
"Saya optimis, dengan kekuatan kita bersama melalui kerjasama lintas sektor dan antar daerah, harapan-harapan tersebut sebagai bagian dari upaya kita mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan yang kita cita-citakan," pungkasnya.
Gelar Pangan Nusantara yang mengusung tema 'Menjadikan Pangan Lokal Nusantara Berdaya Saing Global' ini diselenggarakan oleh Badan Ketahanan Pangan Kementan, sebagai ajang untuk menunjukan kekuatan aneka ragam pangan segar dan olahan berbahan baku lokal dari seluruh penjuru nusantara.
Sebanyak 113 stand berpartisipi aktid mengisi GPN 2018 yang diselenggarakan selama tiga hari yaitu dari tanggal 27-29 Juli 2018.
113 stand tersebut terdiri dari seluruh badan/ kantor/instansi yang
menangani ketahanan pangan di provinsi dan kabupaten/kota,
kementerian/lembaga pemerintah pusat, BUMN/BUMD, perguruan tinggi,
swasta terkait dengan pangan lokal di Indonesia, pelaku
bisnis/pengusaha/UKM/koperasi/industri pangan lokal, serta pemerhati
pangan lokal dan peserta Iain yang terkait dan mendukung pengembangan
pangan lokal.
- Tangkap Adik Ketum PAN, KPK Harus Jawab Tak Tebang Pilih
- Polres Sukoharjo Grebek Pabrik Miras Oplosan Bermerek
- Sudirman Said Yakin JK Tidak Berambisi Lagi Maju Di Pilpres