Ribuan warga di Kabupaten Demak menyambut meriah prosesi adat kirab tumpeng sembilan, dari Pendopo Kabupaten menuju Masjid Agung Demak, Rabu (28/6) malam.
- Rute Karnaval Diubah Mendadak, Warga Kebumen Kecewa
- Mbak Ita: Sedekah Laut Bisa Jadi Event Tahunan Pemkot Semarang
- Puji Mbak Ita di Depan Jamaah Ngemplak Simongan Bersholawat, Gus Huda: Wanita Tiangnya Negara
Baca Juga
Tumpeng 9 merupakan salah satu rangkain acara Grebeg Besar Demak yang terselenggara setiap malam sembilan atau malam Hari Raya Idul Adha.
Tumpeng berjumlah 9 tersebut berisi makanan yang diarak oleh rombongan jajaran pemkab Demak yang dipimpin Bupati.
Pantauan di area lokasi warga memadati sejumlah titik, yakni, Jalan depan Pemkab, kemudian Alun-alun Demak, hingga pelataran Masjid Agung Demak.
Selain tumpeng juga terdapat dua gunungan berisi tanaman mentah hasil tanam warga setempat.
Satu warga asal Salatiga, Fadilah (24), datang bersama keluarganya berjumlah sekitar 10 orang.
Ia sengaja menunggu prosesi adat tumpeng sembilan tersebut sejak pukul 12.30 WIB.
"Saya dari Salatiga ziarah. Iya, ini nunggu kirab tumpeng 9," jelasnya saat ditemui di pelataran Masjid Agung Demak beralaskan tikar.
Demi menyaksikan tradisi tahunan tersebut, Fadilah rela berangkat pagi dari Salatiga.
“Tadi dari rumah sekitar pukul 10.00 WIB, nyampai Demak sekitar 12.30 WIB. Iya, ini sudah setengah hari," sambungnya.
Ia menjelaskan bahwa setiap tahun keluarganya rutin ziarah ke makam raja-raja Demak di Area Masjid Agung Demak. Sembari santai ia hanya ingin menyaksikan keramaian prosesi kirab tumpeng 9.
"Ini tadi ke Makam raja-raja Demak aja. Iya terus menunggu di sini," terangnya.
Saat ditanya ingin berebut tumpeng, ia menjawab tidak ingin berebut. Lantaran pasti sulit.
"Tidak kebagian mas," ujarnya lesu.
Seperti diketahui bahwa kirab tumpeng 9 dari Pendopo Kabupaten Demak menuju Masjid Agung Demak diperebutkan warga usai acara doa bersama. Hadir ulama dan ribuan warga dalam prosesi tersebut.
Sementara warga lain asal Malang, Jawa Timur, Anang (39), baru pertama kali melihat prosesi adat tumpeng 9. Ia bersama 14 orang rombongannya mengaku penasaran dengan prosesi adat tersebut.
"Baru pertama kali ini (belum pernah melihat tumpeng 9). Kalau ziarah ke sini ada yang sudah rutin tapi saya baru pertama kali. Iya penasaran," ujar Anang.
"Ini baru sampai tadi pukul 19.00 WIB. Mau zaiarah ke Makam Raja Demak, Kadilangu, dan Ki Ageng Selo," sambung Anang. 
- Gojekan Sengit Pendakwah Miftah, Tak Surutkan Sang Legenda, Yati Pesek
- Paradoks Joget Gemoy
- Pemkot Semarang Bakal Angkat Sarung Sebagai Salah Satu Budaya
