Kenali Kerja Wartawan, Siswa SMP Muhammadiyah PK Gelar Podcast HPN

Bertepatan dengan peringatan Hari Pers Nasional, SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta melaunching program yang bernama PK Knowledge Podcast.


Bertepatan dengan peringatan Hari Pers Nasional, SMP Muhammadiyah Program Khusus (PK) Kottabarat Surakarta melaunching program yang bernama PK Knowledge Podcast.

Hadir sebagai narasumber pada acara tersebut antara lain Ketua PWI Surakarta, Anas Syahirul dan penyiar Radio Konata Solo yang juga alumni SMP Muh PK, Kayla Maritza Jundi.

"Ternyata sekolah ini sudah memiliki podcast untuk dipakai anak didik menuangkan bakat-bakat mereka di dunia audio visual. Sangat cocok untuk menjadi jembatan siswa untuk memberikan edukasi dan inspirasi kepada anak didik karena anak-anak sekarang cocok dengan model begini. Mereka anak-anak tidak hanya sekadar diberikan tulisan, tetapi harus ada pola interaksi,†ungkap AnasSyahirul, Selasa (9/2/2021).

Anas menambahkan bahwa langkah yang luar biasa karena teknologi ini disaut oleh SMP Muhammadiyah PK, layak untuk diapresiasi dan menjadi tempat belajar dan ruang pengembangan bakat mereka dalam literasi digital. Cocok untuk dunia pendidikan di era kekinian.

Sementara itu, Kayla Maritza Jundi berbagi pengalaman tentang dunia kepenyiaran di Radio Konata Solo termasuk bagaimana mengatur waktu hingga mampu melakukan siaran yang baik.

Remaja yang aktif di dunia penyiar sejak duduk di SMP Muhammadiyah PK menambahkan pesan kepada teman-temannya generasi remaja untuk jangan terpengaruh kepada hal yang negatif dan semoga banyak yang minat masuk dalam dunia pers.

Dijelaskan Aryanto, humas SMP Muh PK Kottabarat ini bertujuan memberikan pengetahuan dan pengalaman siswa akan dunia komunikasi.

Dipilih podcast karena menggabungkan berbagai media jurnalisme, yakni teknik wawancara, penyiar televisi, dan pengetahuan lain.

Program PK Knowledge Podcast tayang secara live di youtube sekolah, PK TV, melibatkan siswa yang bertindak sebagai penyiar. Kali ini dipandu oleh Nabiila dan Aqila.

Keduanya bergantian dalam memandu jalannya ngobras (ngobrol asyik dan santai) bertema peran media dalam mengembangkan bakat siswa.