Restorasi terhadap lokomotif uap D1410 buatan Hanomag, Hannover, Jerman pada 1921 berhasil dilakukan oleh Balai Yasa Yogyakarta.
- Polres Kebumen Larang Pengunjung Mandi di Pantai
- Liburan Tahun Baru, Destinasi Wisata Kota Tegal Ramai Pengunjung
- Wali Kota Semarang Usulkan Konsep Wisata Aglomerasi ke Gubernur Jateng
Baca Juga
Hari ini lokomotif itu dikirim ke Stasiun Purwosari Solo.
Kereta ini pernah beroperasi di Jawa Barat dan terakhir beroperasi tahun 1951. Sebelum dibawa ke Yogyakakarta berada di Taman Mini.
Kepala Daerah Operasi VI PT Kereta Api Indonesia, Eko Purwanto sebut kereta yang masih menggunakan kayu sebagai bahan bakarnya berangkat dari Stasiun Lempunyangan, Yogyakarta menuju ke Stasiun Purwosari, Solo.
"Sebelumnya kereta api ini rusak dan dilakukan perbaikan di Balai Yasa mulai Oktober 2018," jelasnya kepada media, Kamis (6/2).
Ke depan, papar dia, kereta uap kuno ini akan menambah kereta transportasi wisata berkeliling Kota Solo dan wilayah di sekitarnya.
"Akan digunakan kereta wisata karena nilai historisnya sangat besar," lanjutnya.
Perjalanan dari Yogyakarta cukup panjang. Untuk pemanasan kereta menambah kayu butuh kayu 2-3 jam, termasuk menambah air di Klaten untuk pemanasan. Perbaikan atau restorasi membutuhkan waktu kurang lebih satu tahun lamanya.
"Pada prinsipnya lokomotif sudah oke. Alhamdulillah kita juga berhasil merestorasi dengan tenaga sendiri. Dan sekarang sudah siap untuk memperkuat Jaladara yang ada di Solo," pungkasnya.
- Jembatan Kaca Kemuning Sky Hills Klaim Sudah Penuhi Aspek Keselamatan
- Gunakan KAIS, KAI Pantau di Wilayah Daop 6 Yogyakarta
- Kampanyekan Specta, Pj Gubernur dan Sekda Jateng ML Bareng