Ketahanan Pangan Untuk Menjaga Stabilitas Nasional

Bupati Zaenal Arifin saat memberikan menyerahkan bantuan alat pertanian pada kelompok tani.  Foto : Tri Budi Hartoyo
Bupati Zaenal Arifin saat memberikan menyerahkan bantuan alat pertanian pada kelompok tani. Foto : Tri Budi Hartoyo

Bupati Magelang Zaenal Arifin mengatakan, pangan mempunyai fungsi dan dimensi luas guna memenuhi kehidupan sehari-hari rumah tangga.


Hal itu disampaikan Bupati Zaenal Arifin saat memberikan arahan pembinaan ASN Dinas Pertanian dan Pangan guna mendukung pembangunan pertanian dan pangan di Kabupaten Magelang, Jumat (8/12).

"Ketahanan pangan menjadi salah satu variabel strategis dalam pembangunan ekonomi, terutama untuk menjaga dan mempertahankan stabilitas nasional," katanya. 

Bupati mengingatkan, tantangan sektor pertanian dan pangan ke depan di tanah air, bahkan di seluruh belahan dunia harus mendapat perhatian khusus.

Jika terjadi kekurangan pangan, maka akan membawa dampak yang luas terhadap ketahanan sosial, stabilitas ekonomi, stabilitas politik dan ketahanan nasional.

Penyelenggaraan pangan, menurut dia, harus dapat mendongkrak kemampuan memproduksi pangan secara mandiri, menyediakan pangan yang beragam.

"Memenuhi persyaratan keamanan mutu dan gizi bagi masyarakat dengan harga yang wajar dan terjangkau," kata bupati, dalam acara di Rumah Makan Lestari, Secang.

Masih terkait dengan pertanian, banyak orang yang mengkhawatirkan masa depan pertanian Indonesia terancam dengan makin berkurangnya minat generasi muda untuk terjun di sektor ini, terutama untuk pertanian pangan.

Merosotnya luas lahan garapan kepemilikan pribadi dinilai sebagai salah satu penyebabnya. Dengan begitu, pembangunan desa akan sangat bergantung pada tenaga produktif, sehingga ketika tak ada lagi generasi muda yang mau mengerjakan lahan, maka kebutuhan pangan pasti akan disuplai dari luar.

"Anak-anak milenial saat ini, terlihat enggan menjadi petani, mereka lebih cenderung memilih untuk kerja di industri, dibanding bercocok tanam. Karena pendapatan petani dianggap kurang memuaskan," ujar bupati.

Untuk itu, diperlukan usaha intensif dari Dinas Pertanian dan Pangan, agar pemuda atau anak-anak milenial, bisa terlibat dalam usaha pertanian, 

"Saya berharap Dinas Pertanian dan Pangan dapat memunculkan inovasi-inovasi baru yang dapat menarik perhatian generasi muda," harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang, Romza Ernawan menjelaskan, kegiatan ini digelar untuk para penyuluh pertanian di Kabupaten Magelang, agar etos kerja para rekan penyuluh pertanian bisa meningkat dalam menghadapi situasi di bidang pertanian yang semakin sulit.

Pada kesempatan itu, Dinas Pertanian dan Pangan memberikan bantuan berupa alat pertanian ke 10 kelompok tani secara simbolis seperti Cultivator, alat angkut roda tiga, pompa air dan hibah uang.

Romza menyebut luas lahan pertanian pangan di Kabupaten Magelang sekitar  25.048 hektar yang bisa dimaksimalkan. Dengan adanya bantuan alat pertanian diharapkan dapat mendorong hasil pertanian di Kabupaten Magelang.

"Kami berharap alat-alat pertanian ini dapat menunjang hasil pertanian di Kabupaten Magelang," harap Romza.