Keterbatasan Fisik Dan Kegagalan Bukan Halangan

Ini bukanlah warung pertama yang didirikan Cahyo Widodo (42) sebagai sumber penghasilan sehari-hari.


Di tengah keterbatasan fisik yang dimiliki, Pak Dodo, sapaannya, sudah sempat menjalankan usaha warung beberapa kali sejak 2001 silam.

Sayangnya, semua usaha warung tersebut gagal karena tidak berkembang. Pada percobaannya kali ini, Pak Dodo memakai strategi lain dengan memanfaatkan teknologi dan bergabung di platform digital GrabKios.

Saya mengubah konsep warung dengan menambahkan tempat nongkrong agar pembeli bisa minum kopi dan bersantai sejenak di tempat saya. Sambil melayani pembeli, saya rajin menawarkan isi pulsa atau membayar tagihan melalui aplikasi. Awal menjadi Agen GrabKios, saya kebingungan kalau ada orang yang mau bertransaksi secara digital, namun saya #TerusUsaha belajar menggunakan ponsel," terang Dodo saat menjadi tamu undangan pres rilis virtual Grab Indonesia, Kamis (23/7/2020).

Setelah bisa dan terbiasa menggunakan aplikasi lanjut Dodo, ia rutin membuat status di WhatsApp untuk memberitahu bahwa di warungnya sudah bisa melakukan isi ulang pulsa, membeli token listrik, serta membayar berbagai tagihan.

"Saya benar-benar merasakan manfaat dari teknologi dalam mengembangkan usaha saya, karena sejak bergabung dengan GrabKios, transaksi di warung semakin banyak hingga penghasilan saya meningkat sampai 70% per bulan. Ini juga merupakan pertama kalinya, saya membuka rekening bank untuk menyimpan uang. Sekarang, selain bisa menyekolahkan anak dan merenovasi warung, saya punya modal untuk membuka usaha lainnya," kisahnya.