Ketua DPRD Kota Semarang Ajak Ormas di Kota Semarang Jaga Kerukunan Umat Beragama

Aksi terorisme yang terjadi di Indonesia dalam beberapa hari terakhir membuat berbagai pihak mengecam aksi tersebut.


Aksi terorisme yang terjadi di Indonesia dalam beberapa hari terakhir membuat berbagai pihak mengecam aksi tersebut.

Di Kota Semarang, beberapa organisasi kemasyarakatan yang tergabung dalam Gerakan Kebangsaan (Gerbang) Indonesia mengutuk aksi tersebut dengan menyampaikan aspirasinya kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang.

Audiensi diterima langsung oleh Ketua DPRD Kota Semarang, Kadar Lusman di Ruang Paripurna, Kamis (1/4) siang.

Dalam audiensi tersebut, Pilus, sapaan akrabnya menyampaikan rasa bangganya pada pemuda-pemuda Semarang yang tergabung dalam Gerbang Indonesia untuk menyerukan agar pemuda dan seluruh warga Semarang tidak terprovokasi dan tetap menjaga kerukunan antar umat beragama.
"Saya merespon positif dengan inisiatif pemuda yang ada di Semarang, artinya jangan sampai hal-hal yang menyangkut terorisme tersebut terjadi dikota-kota lain khususnya Kota Semarang," ucap Pilus.

Menurut Pilus, hal semacam inilah yang harus didukung penuh agar milenial atau anak muda saat ini tidak mudah terpecah belah serta mudah terprovokasi untuk kepentingan satu golongan saja.

"Harapannya kaum milenial bisa bersinergi dan menghormati satu sama lain, dan juga tidak mudah terpengaruh atau di cuci otaknya," tambahnya.

Pilus mengatakan jika kota Semarang emang salah satu kota metropolitan yang sangat kondusif. Namun ia berpesan, meski kondisi semarang sudah kondusif namun jangan sampai lengah dan tetap menentang radikalisme dan terorisme.

"Mudah-mudahan di kota Semarang ini dengan sikap dan kesadaran serta kebersamaan dari semua elemen dan unsur agama, masyarakat dan ormas bisa jadi satu, dan ini adalah bentuk kekompakan supaya radikalisme dan terorisme juga takut untuk masuk ke kota Semarang," tuturnya.

Pihaknya juga melihat bahwa Gerbang Indonesia memiliki semangat untuk menjaga kondusifitas serta kerukunan yang ada di Semarang. Bahkan Pilus juga akan menindaklanjuti audiensi dari Gerbang Indonesia ke tingkat Forkopimda, agar nantinya hal serupa dapat diserukan bersama-sama.

"Nantinya dari audiensi ini akan kita tindak lanjuti ke tingkat forkopimda, sehingga dari tingkat kota bisa menyerukan hal yang sama," tandasnya.

Audiensi ini ditutup dengan pernyataan sikap dan ikrar pemuda gerakan kebangsaan Indonesia yang dibacakan bersama organisasi gerakan pemuda Ansor, pemuda Katolik, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Pancasila, Lindu Aji, Gerakan pemuda Marhaenis, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI).