Tangis Haru Warnai Pemberangkatan Haji Grobogan

Keluarga menangis melepas kepergian jemaah haji Grobogan Jawa Tengah, Jumat (9/5) sore.
Keluarga menangis melepas kepergian jemaah haji Grobogan Jawa Tengah, Jumat (9/5) sore.

Sekitar pukul 14.30 WIB, para calon jemaah haji mulai berdatangan di Pendapa Kabupaten Grobogan Jawa Tengah. Isak tangis haru pun mewarnai pelepasan para jemaah haji.


Pendamping Haji KBIHU-NU Grobogan H Sholikin mengatakan, jumlah jemaah haji yang diberangkatkan sebanyak 897 jemaah terbagi menjadi empat kloter. 

Ia mengatakan, untuk kloter 35, ada sebanyak  51 jemaah, kloter 36 sebanyak 353, kloter 37 sebanyak 353, dan kloter 38 sebanyak 138 jemaah.

"Untuk kloter 38, sebanyak 54 jemaah digeser ke kloter 35, jadi diberangkatkan lebih awal," ungkapnya, Jumat (9/5) sore. 

Ia menjelaskan, guna menjaga kondusifitas jemaah haji hanya diizinkan membawa satu pendamping jemaah haji untuk masuk di Pendapa Kabupaten Grobogan.

Bupati Grobogan, Setyo Hadi berpesan agar para jamaah selalu menjaga kekompakan dan memakai slayer agar mempermudah dalam pencarian rombongan..

"Kepada para petugas yang mendampingi jemaah, saya mohon untuk dapat melayani jamaah dengan baik agar ibadah mereka lebih khusuk serta lancar," ungkapnya. 

Hadi pun mendoakan agar para jemaah menjadi haji mabrur serta dapat menjaga kemabrurannya dalam kehidupan sehari-hari.

"Saya mohon doanya agar Kabupaten Grobogan selalu aman damai, jauh dari bencana, serta masyarakatnya dapat guyub, rukun, dan sejahtera," pintanya. 

Usai doa, Bupati Grobogan bersalaman dengan para jemaah diikuti forkopimda, kemudian menuju bus yang telah disediakan untuk berangkat ke Asrama Haji Donohudan Boyolali.

Para pendamping serta keluarga tak kuasa menahan air mata saat melepas kepergian para jemaah haji.