Ketua DPRD Salatiga Tantang Pelaku Budaya Gunakan Pakem Salatiga

Kelompok Kesenian dan Budaya Salatiga saat menerima bantuan Bank Jateng, di Ruang Kaloka, Gedung Setda Salatiga, Senin (13/11).
Kelompok Kesenian dan Budaya Salatiga saat menerima bantuan Bank Jateng, di Ruang Kaloka, Gedung Setda Salatiga, Senin (13/11).

Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit mengajak pelaku budaya Salatiga untuk mengembangkan budaya dengan pakemnya itu pakem Salatiga sendiri.


"Kenapa kita terus menerus menggunakan pakem Solo, Jogja, Semarang? kenapa nggak kita mulai mengembangkan budaya dengan pakemnya itu pakem Salatiga," kata Dance di tengah Penyerahan Bantuan kepada Kelompok Kesenian dan Budaya, di Ruang Kaloka, Gedung Setda Salatiga, Senin (13/11).

Ia menegaskan, jika ingin mengembangkan jati diri budaya Salatiga maka harus didokumentasi dan dinarasikan dengan jelas sebagai bagian dari budayanya Salatiga, secara terus menerus.

Ia pun mendorong dan mendukung penuh kelompok kesenian budaya memperjuangkan seni budaya di Kota Salatiga.

"Terima kasih yang setinggi-tingginya kepada kelompok tersebut, yang telah memperjuangkan seni budaya di Kota Salatiga. Saya berharap para penggiat seni mulai untuk mengembangkan pakem yang benar-benar Salatiga," imbuhnya.

Ditengah acara, Pj Wali Kota Sinoeng berpesan kepada seluruh penggiat seni untuk selalu menyisipkan pesan moral dan pesan sosial.

"Boleh saja mempertahankan pakem keseniannya, tetapi pada saat dialog, hendaknya disisipkan pesan-pesan moral dan sosial, dengan cara yang menarik," pungkas dia. 

Sebelumnya, 29 Kelompok Kesenian dan Budaya di Kota Salatiga, mendapat bantuan pelaksanaan event secara mandiri dari Bank Jateng.

Masing-masing kelompok ini mendapatkan bantuan senilai Rp 10 juta rupiah. Secara simbolis, bantuan tersebut diserahkan Pj. Wali Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi, Ketua DPRD Kota Salatiga, Dance Ishak Palit, dan Wakil Pemimpin Bank Jateng Cabang Salatiga kepada perwakilan kelompok Drumblek Gempar, Reog PSPR Kridho Utomo, dan Perempuan Berkebaya Indonesia.