Ketua DPRD Semarang Minta Masyarakat Tidak Panik Hadapi Virus Omicron

Ketua DPRD Kota Semarang, Kadar Lusman meminta kepada masyarakat Kota Semarang untuk tidak panik dalam menghadapi datangnya virus varian baru Omicron.


Diakui, masyarakat dianggap sudah memiliki pengalaman saat menghadapi ledakan varian Delta beberapa bulan lalu.

Pilus, sapaan akrabnya, mengapresiasi Pemerintah Kota Semarang bersama semua stakeholder yang dinilai sudah berhasil saat menghadapi badai varian Delta.

"Dari pengalaman itu masyarakat saat ini tidak begitu panik karena kalau panik pasti akan mengalami kerugian diri sendiri," kata Pilus kepada RMOLJateng, Senin (24/1).

Saat ini, Pemkot Semarang juga terus gencarkan sosialisasi kepada masyarakat dalam upaya pencegahan virus omicron di tengah masyarakat. Bahkan Pilus menilai mental warga Kota Semarang untuk menghadapi virus baru sudah terbentuk.

"Pemerintah Kota Semarang harus terus melakukan sosialisasi pencegahan omicron ini, dari kesadaran dan pengalaman lalu ini menjadi kekuatan untuk menghadapi virus omicron," tuturnya.

Selain itu, jika memang kasus omicron meledak seperti halnya varian Delta, maka Pemerintah juga diminta untuk melakukan kebijakan dengan memberlakukan PPKM darurat.

Namun dirinya berharap jika PPKM darurat harus kembali dilakukan maka pemerintah sebaiknya bisa bijak untuk tetap memberikan kelonggaran dan keseimbangan antara kesehatan dan perekonomian.

Pilus juga melihat upaya yang dilakukan Pemkot Semarang dalam menghadapi Omicron cukup sigap. Misalkan, menyiapkan tempat karantina terpusat, tempat isolasi kolektif hingga tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19.

"Kita lihat, kalau sekarang kasusnya ada tapi belum nampak banyak bahkan kita lihat di Indonesia kasusnya baru kisaran 900 kasus yang varian omicron dan mudah-mudahan berhenti sampai disitu tapi semuanya tetap dipersiapkan  jika terjadi lonjakan maka akan dilakukan PPKM Darurat lagi," pungkasnya.