Kendala kelangkaan pupuk kimia kerap terjadi di kalangan petani pada pasca panen bahkan LMDH Sumber Rejeki Asemrudung Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan.
- Gula Mahal, Mendag Ancam Cabut Ijin Importir
- GITET 500 kV Ampel New/Boyolali Perkuat Sistem Kelistrikan di Jawa
- Wali Kota Semarang Lepas Ribuan Pemudik Arus Balik Naik Kapal Perang KRI Banjarmasin
Baca Juga
Sekitar 637 anggota mengaku tak mendapat pupuk kimia bersudsidi sama sekali pada tahun 2021.
Akibat tak ada kucuran pupuk bersubsidi para petani kebingunan hingga mereka terpaksa harus membeli pupuk non subsidi meski dengan harga tinggi. Hal ini berakibat konsekuensi tak mendapat keuntungan pasca panen.
Menurut penyuluh pertanian lapangan (PPL) Kecamatan Geyer Herman Widodo mengatakan, pupuk bersubsidi untuk LMDH Sumber Rejeki Asemrudung pada tahun 2021 sebesar 40 persen dari Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
"Penyaluran pupuk subsidi ke LMDH melalui kelompok tani, jadi pesanggem tetap mendapatkan alokasi pupuk subsidi. Dikarenakan LMDH Sumber Rejeki saat itu tidak melakukan penebusan," terangnya kepada RMOL Jateng, Senin (24/1).
Sementara itu, Ketua LMDH Sumber Rejeki Asemrudung Santoso membantah jika LMDH tidak mau menebus alokasi pupuk tersebut. Sebaliknya justru pihaknya mengaku tidak mendapatkan informasi sama sekali terkait masalah pupuk.
"Sama sekali tidak ada tembusan ke kami masalah pupuk subsidi, baik Urea, NPK dan pupuk lainnya. Kami sampai bingung menjawab pertanyaan masyarakat," jelasnya.
Pihak LMDH mengaku sudah menanyakan perihal pengalokasian pupuk 2021 ke pihak PPL Kecamatan Geyer dan penyalur namun mereka beralasan pupuk sudah dialokasikan melalui kelompok tani.
"Pihak penyalur berjanji akan segera berkomunikasi dengan pihak kelompok tani untuk membantu kontribusi ke LMDH, namun kapan, berapa, dan dalam bentuk apa tidak dijelaskan oleh penyalur," ujarnya.
LMDH berencana akan membuat laporan resmi ke pihak berwenang jika dalam waktu dekat tidak ada kejelasan. Sebab akibat ketidaksesuaian pengalokasian pupuk subsidi menyebabkan banyak petani merugi.
- Rogoh Anggaran Rp4 Miliar, Djarum Foundation Bangun 80 Rumah Layak Huni Warga Kudus
- Lagi, Pedagang Pasar di Tegal Deklarasi Dukung Sudaryono di Pilgub Jateng 2024
- Libur Nataru, 114.531 Kendaraan Lewati Gerbang Tol Solo Ngawi Pintu Masuk Karanganyar