Kantor Berita Harian Radar Bogor di Jalan KH. R. Abdullah Bin Muhammad Nuh, Tanah Sareal, Kota Bogor, kemarin sore (Rabu, 30/5) kedatangan puluhan orang kader dan simpatisan PDI Perjuaangan.
- Pemilih Sementara Pilkada Purworejo Capai 617.852 Orang
- Pengambilan Nomor Urut, Paslon Teguh -Bambang Nomor Urut 1 dan Respati-Astrid Nomor 2
- Polres Tegal Sukses Amankan Kampanye Akbar
Baca Juga
Mereka mempersoalkan pemberitaan koran itu pada pagi harinya dengan judul 'Ongkang-ongkang Kaki Dapat Rp 112 Juta.' Mereka berang ada penggunaan kata 'gaji' dalam berita tersebut.
Properti yang ada di dalam kantor media Radar Bogor sempat menjadi sasaran amuk massa berkaos merah itu. Seorang stafnya bahkan kena pukul.
Menanggapi aksi massa di kantor Radar Bogor atas pemberitaan gaji Megawati sebagai ketua Dewan Pengarah Badan Pengembangan Ideologi Pancasila ( BPIH) tersebut, Ketua DPP PDIP Jawa Tengah, Bambang Wuryanto pun maklum.
"Bu Megawati itu bukan cuma Ketum buat kami, tapi sudah seperti Ibu kita, jadi kalau ada yang memberitakan seperti itu, ibu kami dihina, dilecehkan, kira-kira apa yang akan terjadi pada kau?" tanya balik Bambang Wuryanto dengan nada berapi-api di depan Ruang Rapat Paripurna DPR, gedung Nusantara II Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (31/5).
Justru menurut dia, pemberitaan seperti itu sangat tendensius dan menyudutkan ketum PDIP.
"Rata itu nanti kantornya sama tanah kalau pemberitaannya kayak gitu, itu kan menyusahkan kami namanya, goyang-goyang kaki dapat 112 juta, memangnya Bu Megawati terima duit? Tanya dulu dong, sampai hari ini sepersen pun Bu Mega tidak terima apapun," kata dia, menekankan.
- Rekomendasi PKB Jatuh Kepada Bambang Pujiyanto
- Dua Paslon Bupati Dan Wakil Bupati Purworejo Telah Mendaftar
- Gebyar Budaya dan Pesta Rakyat Tegal Raya: Tasyakuran Kemenangan Prabowo-Gibran